BOGOR, KORANRADAR.ID - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merayakan hari jadinya ke-50 dengan pencapaian rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui kegiatan membatik di sak semen oleh 5.000 peserta.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjelaskan rekor MURI berhasil dipecahkan dalam kegiatan Gala Dinner di Hotel The St. Regis Jakarta pada 4 Agustus lalu. Senin, 11 Agustus 2025.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung perjalanan perusahaan sejak berdiri pada 1975.
“Lima puluh tahun bukan hanya angka, tetapi simbol dedikasi, inovasi, dan kolaborasi yang telah membentuk Indocement menjadi pemimpin industri semen nasional,” kata Christian.
Indocement didirikan oleh para pendiri yang dikenal sebagai “Gang of Four” yakni Soedono Salim, Djuhar Sutanto, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad dengan satu pabrik di Citeureup, Jawa Barat. Kini, perusahaan mengoperasikan 16 pabrik di lima kompleks dan satu grinding mill dengan kapasitas produksi 33,5 juta ton per tahun.
Sejalan dengan visi “Materials to Build Our Future”, Indocement berinovasi menghadirkan produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan bakar alternatif seperti refuse-derived fuel (RDF) dan biomassa, mengganti sebagian klinker dengan slag dan fly ash, serta memasang panel surya di kompleks pabrik.
Upaya itu menurunkan emisi karbon hingga 520 kilogram CO₂ per ton semen. Perusahaan juga menjadi pelopor pemasaran semen hijau, seperti portland composite cement (PCC), portland pozzolan cement (PPC), semen slag, dan semen hidraulis, serta satu-satunya produsen semen putih di Indonesia.
Perayaan HUT ke-50 juga diwarnai Piknik Ceria Keluarga Indocement di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 2 Agustus, diikuti lebih dari 5.000 peserta.
Kegiatan itu mencatat rekor MURI untuk membatik di sak semen terbanyak, meluncurkan kantong semen edisi khusus, serta melibatkan 50 seniman dari lima komunitas seni untuk melukis di atas sak semen yang hasilnya dilelang guna renovasi rumah tidak layak huni bagi pekerja konstruksi.
Indocement memasarkan produk melalui lima merek utama, yakni Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, Semen Grobogan, Semen Bosowa, dan Semen Jempolan. Perluasan pasar dilakukan melalui pembangunan pabrik dan terminal semen baru, serta penambahan armada logistik termasuk kapal. (ant)