PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Industri kopi global kini semakin menuntut standar keberlanjutan. Konsumen dunia peduli terhadap asal-usul, dampak lingkungan, dan kesejahteraan petani kopi. Menanggapi dinamika ini, Sumatera Selatan meluncurkan inisiatif baru bernama SoCOFI (South Sumatera Sustainable Coffee Initiatives), sebuah langkah strategis untuk menjadikan kopi Sumsel kompetitif di pasar internasional.
Paragraf ini berfungsi sebagai meta deskripsi yang ringkas dan padat. Kalimat ini mencakup kata kunci utama seperti kopi global, kopi berkelanjutan, petani kopi, Sumatera Selatan, dan SoCOFI, memberikan rangkuman yang menarik untuk mesin pencari.
Misi SoCOFI: Mengangkat Petani Kopi Sumsel ke Level Selanjutnya
Inisiatif SoCOFI lahir dari kegelisahan Sumarjono Saragih, seorang praktisi sawit sekaligus Ketua APINDO Sumsel. "Pengalaman 30 tahun di dunia sawit membuat saya tertantang untuk berbagi ke petani kopi," ungkapnya saat berbicara dalam acara Sriwijaya Coffee Exchange yang diselenggarakan oleh Hanns R. Neumann Stiftung (HRNS) di Palembang, Kamis (31/7). Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani kopi dari OKU Selatan.
BACA JUGA:Kopi Pagar Alam Go Global: Mendorong Ekspor Langsung dan Ketertelusuran Produk Kualitas Sumsel
Sebagai tonggak awal, SoCOFI berkolaborasi dengan International Labour Organization (ILO), sebuah lembaga PBB yang berfokus pada peningkatan kondisi kerja. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen SoCOFI untuk tidak hanya fokus pada lingkungan, tetapi juga kesejahteraan petani dan sistem kerja yang manusiawi.
Memajukan Kopi Sumsel dengan Pendekatan ESG
Kehadiran SoCOFI adalah respons terhadap tantangan panjang yang dihadapi petani kopi Sumsel. Inisiatif ini mendorong kopi Sumsel untuk bangkit melalui pendekatan keberlanjutan yang mencakup tiga aspek penting (ESG):
-
Environment: Lingkungan yang lestari.
-
Social: Aspek sosial yang adil bagi petani.
-
Governance: Tata kelola yang transparan dan inklusif.
"Sumsel tak bisa hanya menjadi pengikut dalam peta kopi nasional, kita harus melompat ke level selanjutnya—menjadi pusat kopi yang berkelanjutan," tegas Sumarjono, pendiri SoCOFI.
Ia menambahkan bahwa kemitraan dari berbagai pihak—mulai dari petani hingga industri—adalah kunci sukses. SoCOFI hadir sebagai ruang kolaborasi untuk mempercepat transisi menuju produksi kopi yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bermartabat bagi alam dan masa depan kopi Indonesia di panggung dunia.