PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Fuel Terminal (FT) Lahat, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi lokal dengan menyalurkan bantuan dalam rangka program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bantuan tersebut ditujukan kepada kelompok UMKM “Endong-Endong Maju Besame” yang berlokasi di Kelurahan Kota Negara, Kabupaten Lahat, dan bergerak dalam pengolahan jengkol.
Inisiatif ini sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap pemberdayaan perempuan dan penguatan sektor ekonomi berbasis potensi lokal.
Sebagai BUMN energi, Pertamina tak hanya berfokus pada distribusi energi, tetapi juga turut aktif membangun masyarakat melalui program sosial berkelanjutan yang selaras dengan kebijakan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi daerah. Di Lahat, jengkol menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai potensial untuk diolah dan dikembangkan.
Bantuan yang diberikan meliputi bahan baku serta perlengkapan produksi guna menunjang peningkatan kapasitas dan efisiensi pengolahan produk. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Pjs. FT Manager Lahat, Indra Verdana, disaksikan langsung oleh Lurah Kota Negara, Ujang Zairi, di lingkungan RT 07 RW 03.
Program ini diharapkan mampu memacu semangat wirausaha masyarakat, meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, serta memperluas jaringan pemasaran produk UMKM agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Ketua kelompok UMKM, Merry Yanti, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina atas perhatian dan dukungan yang diberikan. “Atas nama seluruh anggota, kami sangat berterima kasih. Bantuan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas olahan jengkol agar dapat bersaing lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa program TJSL ini merupakan bagian dari investasi sosial jangka panjang.
“UMKM memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Di samping bantuan peralatan, kami juga akan melakukan pendampingan lanjutan, termasuk pengembangan kemasan produk dan strategi pemasaran digital agar UMKM binaan mampu bertahan di tengah persaingan era digital,” jelas Rusminto pada Selasa, 15 Juli 2025.
Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya: pengentasan kemiskinan (Tujuan 1), mengakhiri kelaparan (Tujuan 2), kesetaraan gender (Tujuan 5), pertumbuhan ekonomi yang inklusif (Tujuan 8), dan kemitraan global (Tujuan 17).