PLN UIP Sumbagsel Salurkan Bantuan Alat Produksi dan Pelatihan Kewirausahaan

Senin 23 Jun 2025 - 15:45 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

TULANG BAWANG BARAT, RP  – PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus memperkuat komitmennya. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan laksanakan Program PAGAR AYU (Pemanfaatan Rempah Jahe oleh Kelompok Wanita Tani Tiyuh Desa Karta Raharja) yang diikuti oleh 35 peserta dari Kelompok Wanita Tani tersebut. 

Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan pengolahan jahe sekaligus mendorong kemandirian ekonomi berkelanjutan.

Kegiatan digelar di Desa Karta Raharja, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dihadiri oleh Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tubaba, Budiman Jaya, S.STP., M.IP., Camat Tulang Bawang Udik, Iwan Setiawan, serta Assistant Manager PLN UPP Sumbagsel 3, Resky Agaslian Pramadin. 

Program PAGAR AYU yang dilaksanakan dalam kegiatan ini mencakup penyaluran bantuan peralatan produksi dan pelatihan peningkatan kompetensi SDM UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) Gendis Ayu Jahe. 

BACA JUGA:RUPS LB PLN: Komisaris Utama Burhanuddin Abdullah, Direktur Utama Darmawan Prasodjo! Rincian Susunannya

Bantuan alat produksi yang disalurkan berupa mesin parut jahe besar, continuous sealer, freezer, mesin es krim, mesin pemotong jahe, serta kemasan produk. PLN juga laksanakan Pelatihan Perizinan NIB, Sertifikasi Halal, Keamanan Pangan BPOM & CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) dan Pemahaman SDG’s: Membangun Kemitraan Budidaya Jahe dan Dampaknya.

Budiman Jaya, Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tubaba, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas kontribusi dalam menggerakkan perekonomian desa khususnya kepada kelompok wanita tani.

"Program PAGAR AYU ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan UMKM. Dengan bantuan peralatan dan pelatihan, kami yakin produk olahan jahe dari Desa Karta Raharja bisa bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Budiman.

BACA JUGA:KONTRIBUSI KE NEGARA: PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

Resky Agaslian Pramadin, Assistant Manager Perizinan dan Umum PLN UPP Sumbagsel 3, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang.

" Kami tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga pendampingan berkelanjutan. Mulai dari pelatihan pengolahan jahe, perizinan usaha, hingga pemasaran. Tujuannya agar Kelompok Gendis Ayu Jahe bisa mandiri dan berkembang menjadi UMKM yang tangguh," jelas Resky.

Ponco Ariyanto, Ketua Kelompok UPPKA Gendis Ayu Jahe, menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari PLN.

"Selama ini, kami mengandalkan peralatan yang sederhana dalam mengolah jahe. Dengan bantuan mesin dari PLN, pekerjaan menjadi lebih cepat dan hasilnya akan lebih berkualitas. Ini benar-benar membuka peluang baru bagi kami. Dengan pelatihan ini juga kelompok wanita tani dapat menjadi lebih mandiri dan cakap dalam berwirausaha," ujar Ponco dengan antusias.

Zaky Adikta, General Manager PLN UIP Sumbagsel dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa Program PAGAR AYU merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

"PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui program ini, kami ingin membantu meningkatkan keterampilan, produksi dan kemandirian ekonomi kelompok wanita tani di Desa Karta Raharja," tegas Zaky. (sep)

Kategori :