PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Musim haji membuat para pelaku bisnis oleh-oleh haji sumringah. Bagaimana tidak, sebagian besar jamaah haji lebih memilih membeli bingkisan tangan ketika pulang di Tanah Air.
Selain keterbatasan berat bagasi, hal ini juga dianggap lebih praktis dan para jamaah haji atau umrah bisa lebih fokus untuk melaksanakan ibadah.
Heni Megawati, owner Ning's Store, salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang juga ikut panen keuntungan dari bisnis ini.
“Banyak jamaah itu pengennya praktis. Jadi di sana fokus ibadah tanpa perlu repot nyari oleh-oleh. Apalagi berat bagasi terbatas. Jadi tugas kita memudahkan jamaah,” tuturnya kemarin.
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Sukses Tingkatkan Omzet UMKM dan Kunjungan Ekoeduwisata Mangrove
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ia menyediakan berbagai paket oleh-oleh yang bisa dipilih mulai dari ekonomis hingga paket lengkap.
Konsumen bisa memilih paket ekonomis dengan harga Rp9.000 per pax isi air zam-zam dalam kemasan botol 80 ml, kurma sukari, dan kacang Arab dalam ukuran plastik kecil.
Pilihan lain, ada paket harga Rp13.000 dengan isi air zam-zam, kurma sukari, kismis, kacang Arab, dan cokelat truffle. Paket Rp14.000 dengan isi yang sama ditambah tasbih.
Sedangkan paket Rp15.000, ada air zam-zam, kurma ajwa, kacang Arab, kismis, dan cokelat truffle. Paket Rp16.000, isi air zam-zam, kurma ajwa, kacang Arab, kismis, cokelat kerikil, dan tasbih.
BACA JUGA:Menginap di THE 101 Palembang Rajawali Gratis Pizza dan Hadiah
Ingin tampilan lebih cantik, ia juga menyediakan oleh-oleh menggunakan goodie bag dengan harga mulai dari Rp30.000. Untuk isian ada air zam-zam, kurma sukari dan kacang Arab dalam toples kecil, tasbih, dan sajadah travel.
Lebih lengkap lagi, paket goodie bag dengan harga Rp60.000. Untuk isian ada air zam-zam, cokelat kerikil dan kacang pistachio dalam toples kecil, sajadah travel, dan tasbih. “Konsumen juga bisa custom, harga menyesuaikan,” imbuhnya.
Tak hanya dalam bentuk paket, ia juga menyediakan oleh-oleh yang bisa dibeli secara terpisah seperti kismis, kacang Arab, cokelat kerikil, dan lainnya.
“Biasa konsumen beli per kilogram, nanti mereka kemas sendiri di rumah. Atau, untuk isian toples saat menjamu tamu yang datang,” terangnya.