9 Festival Budaya Tionghoa yang Masih Terus Dilakukan

Selasa 20 May 2025 - 19:12 WIB
Reporter : Swan
Editor : Swan

Biasanya bagi yang masih percaya terhadap hal ini, akan jarang sekali ada yang mengadakan pesta pernikahan, pesta ulang tahun, di bulan ke-7 penanggalan Imlek. Karena menurut kepercayaan, hal tersebut diyakini akan membawa kesialan, dimana pesta tersebut konon akan dihadiri oleh para roh hantu yang bergentayangan.

 

7. Festival Tiong Ciu, Tanggal 15 Bulan 8 Imlek

Sosok Dewi Bulan yang diilustrasikan dalam perayaan kue bulan di salah satu kelenteng Festival musim gugur, aka Hari Kue Bulan, atau di Indonesia biasa disebut perayaan Tiong Ciu Pia (makan kue pia/kue bulan), merupakan hari raya panen. Festival ini dirayakan setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek. Festival musim gugur dimulai sekitar jaman Dinasti Xia dan Shang (2000-1600 SM).

Pada masa Dinasti Zhou (1046-256 SM), rakyat merayakan dengan memuja Dewi bulan. Pada masa Dinasti Tang (618 -907), tradisi itu lebih jelas dan mulai merakyat. Lalu pada Dinasti Song Selatan (1127-1279), orang-orang mulai mengirimkan kue bulan yang bergambar kelinci kepada keluarga dan rekan sebagai simbol keutuhan keluarga.

Pada malam hari, orang-orang berjalan-jalan bersama keluar rumah bersama pasangan dan keluarganya, untuk mengunjungi tepi danau sambil tradisi baru, seperti menanam pohon di musim gugur, menyalakan lentera, hingga memainkan tarian naga dan macan.

Tradisi yang paling utama yang sampai sekarang masih ada adalah berkumpul bersama keluarga untuk menikmati bulan.. Tentunya sambil menikmati penganan khas kue bulan sambil meminum teh atau arak (minuman keras khas negeri Tiongkok).

 

8. Festival Chong Yang, Tanggal 9 Bulan 9 Imlek

Festival Chong Yang jatuh pada setiap tanggal 9 bulan 9 penanggalan Imlek (Hokkian : kaw-kaw). Festival Chong Yang yang memiliki arti Panjang umur ini juga dirayakan sebagai Hari Lansia (Lanjut Usia) oleh Warga Tiongkok.

Menurut kitab I Ching, angka sembilan memiliki sifat “Yang” atau positif. Sementara angka sembilan (Jiu) merupakan angka tertinggi dari angka yang lainnya, dan mempunyai bunyi yang sama dengan “Jiu-Jiu” yang bisa bermakna “lama-lama”. Jadi sering diartikan sebagai panjang umur.

Festival Chong Yang yang paling ramai diselenggarakan di Hong Kong dan Tiongkok daratan. Pada festival Chong Yang, orang sering berkumpul untuk berpesta bersama, menikmati bunga krisan, mendaki gunung dan makan kue spesial. Festival ini juga dikenal dengan istilah “double nine Festival“.

 

9. Festival Ronde, Tanggal 22 Desember

Festival Musim Dingin, atau di Indonesia lebih dikenal dengan Festival Ronde jatuh setiap tanggal 22 Desember kalender masehi. Pada festival ini biasanya orang akan membuat kue onde dan memakannya bersama keluarga.

Festival ini mulai dirayakan sejak jaman Dinasti Han (206-220 SM). Pada masa sekarang ini, festival musim dingin dirayakan dengan sangat meriah seperti di Harbin, Heilongjiang. Bahkan kota yang terletak di propinsi paling utara China ini menjadi salah satu dari tempat yang menyelenggarakan festival es dan salju di dunia.

Tags :
Kategori :

Terkait