Sedangkan, tingkat inflasi komponen inti November 2023 secara yoy sebesar 1,53 persen sementara inflasi mtm sebesar 0,09 persen dan inflasi ytd sebesar 1,45 persen.
"Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi yoy pada bulan November 2023, adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau," ungkap dia.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," jelas dia.
Sebanyak 11 kelompok utama yang mempengaruhi inflasi, hanya ada satu kelompok yang mengalami penurunan yakni kelompok transportasi dengan inflasi -0,17 persen dan andil -0,02 poin.
Adapun kelompok pengeluaran yang memberikan andil sumbagsih terciptany inflasi di Sumsel, untuk 3 terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,43 persen.
Menyusul di posisi kedua yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang andil terbentunya inflasi sebesar 4,15 persen serta kelompok pendidikan sebesar 2,85 persen.
Untuk posisi keempat dan kelima ditempati oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,75 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,42 persen.
Lalu kelompok keenam yakni penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,36 persen; kelompok ketujuh kesehatan sebesar 1,26 persen; kelompok kedelapan rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,57 persen.
kasih ada kelompok sembilan perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,43 persen serta kelompok kesepuluh yakni informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen.
Sementara, satu kelompok lainnya mengalami deflasi, yakni kelompok transportasi mengalami penurunan indeks sebesar 0,17 persen. (dav)