PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Dinas Ketenagakerjaan Palembang, Sumatera Selatan menyerap 200 pekerja melalui Program Ado Gawe, yakni penyediaan lapangan kerja melalui siaran langsung media sosial atau live streaming.
"Sejak diluncurkan pada 3 Desember 2024, Program Ado Gawe, yakni penyediaan lapangan kerja di live streaming telah menyerap 200 pekerja," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang Rediyan Deddy di Palembang, Kamis.
Ia menerangkan, dalam Program Ado Gawe pihaknya menggandeng perusahaan - perusahaan seperti pertambangan, perkebunan, dan perusahaan swasta lainnya.Warga Palembang yang hendak mencari pekerjaan, tinggal memantau lowongan pekerjaan melalui live streaming media sosial Tiktok Pemkot Palembang.
Ia menambahkan, saat ini berdasarkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada rilis November 2024 angka tingkat pengangguran terbuka di Palembang pada tahun 2023 sebesar 7,49 persen yakni 64.000 orang.
Kemudian pada tahun 2024, pihaknya berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka tersebut menjadi 6,98 persen yakni sebanyak 55.850 orang.
Sementara untuk awal 2025 ini, pihaknya masih menunggu hasil rilis dari BPS untuk mengetahui seberapa besar angka pengangguran di Kota Palembang.
Namun ia meyakini angka tersebut terus menurun melalui program yang dilaksanakan seperti Ado Gawe tersebut.
Selain itu terdapat pula beberapa program lainnya yakni Program Magang di Jepang kerja sama Kementerian Ketenagakerjaan RI bersama IM Jepang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang menyampaikan, pengangguran terbuka di Palembang juga dipicu banyaknya pencari kerja yang milih-milih atau selektif dalam mencari kerja.
"Terutama dari lulusan universitas. Mereka juga melihat upah dari kerja yang ditawarkan. Mencari yang sesuai," katanya.Ia menambahkan faktor lain yakni banyak tamatan SMA yang tidak punya skill. Sehingga sulit bersaing di dunia kerja. "Solusinya perlu peningkatan keahlian melalui pelatihan-pelatihan," ujarnya. (spt)