Banyuasin 3 Besar Penghasil Gabah Nasional

Senin 27 Jan 2025 - 20:18 WIB
Reporter : Okta TW
Editor : Maulana Muhammad

Pemerintah Provinsi lanjut Elen terus berkoordinasi dengan Pemerintah Banyuasin untuk segera memperbaiki Rice Milling Plant (RMP) atau Pabrik Pengolahan beras di Kecamatan Tanjung Lago. 

“Pemprov sudah bicara dengan Bupati Banyuasin untuk memperbaiki RMP kita segerakan untuk bisa berfungsi, hingga nanti bisa meningkatkan kualitasnya, mulai dari kadar airnya bahkan bisa dibawah 25% sehingga harga Rp 6.500 bisa kita capai disini,” tambahnya. 

BACA JUGA:Tata Kembali Pusat Kuliner Banyuasin

BACA JUGA:Pemkab Sigap Tangani Banjir di Musi Banyuasin

Elen juga mengimbau agar Dinas Pertanian Provinsi Sumsel maupun kabupaten/kota untuk  sudah harus mempertimbangkan pengadaan bibit atau mulai menyiapkan benih tanam berikutnya. 

“Gapoktan atau korporasi mulai mengadakan alsintan minimal dryer, karena kalau tidak ada dryer itu sulit bagi petani untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Ini penting cara dan solusinya panen berikutnya akan lebih baik,“ tandasnya.

Sementara Manager Bisnis Perum Bulog Wilayah Sumsel Babel, Budhi Indrawan mengatakan pihak Bulog melakukan pembelian gabah dan beras petani sesuai keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah Rp 6.500 adalah gabah kering panen di tingkat petani dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.  

“Intinya untuk diluar kualitas masih bisa diterima namun ada  harga penyesuaian atau rafaksi sesuai dengan tabel standar harga yang ditetapkan Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) atau untuk harga terendahnya itu pada kisaran Rp 5.750,” tandasnya. (tri)

 

Kategori :