PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kampus Jurnalistik (KJ) merupakan organisasi atau komunitas yang menjadi wadah belajar bagi peminat jurnalistik terutama mahasiswa yang ada di Palembang. Komunitas ini pertama kali di buat pada tanggal 28 Oktober 2021 oleh Karerek S. Sos M.Ikom, salah satu dosen di Kampus Palembang. Kepala bidang eksternal, yaitu Leany Zahwa menggatakan jika awal dari terbentuknya komunitas ini di dasari oleh rendahnya tingkat literasi masyrakat dan minimnya tempat yang bisa mewadahi peminat jurnalistik.
“KJ sendiri itu dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan literasi di kalangan anak muda terutama anak sekolah dan para mahasiswa sebagai gen z yang selalu aja buka media sosial, dan dengan mudah dapat informasi," Ujar Leany Kepala Bidang Eksternal Kampus Jurnalistik.
"Karena kemudahan yang di dapat, terkadang kita jadi malas untuk mencari tahu dulu apakah informasi yang di dapat ini benar atau tidak, jadi di harapkan dengan adanya komunitas ini para gen z jadi bisa lebih teliti lagi saat menerima informasi. Selain itu juga di harapkan dengan adanya komunitas ini juga bisa jadi wadah bagi para anak muda buat mengembangkan potensi dalam bidang jurnalistik,” tambahnya.
Komunitas Kampus Jurnalistik sekarang ini sudah di ikuti oleh mahasiswa dari beberapa kampus di Palembang, yaitu Universitas Sriwijaya (UNSRI), Universitas Raden Fatah (UIN), Universitas Bina Dharma, Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) dan lainnya.
Leany selaku Kepala Bidang Eksternal Kampus Jurnalistik mengungkapkan jika terdapat dua program kerja atau pelatihan yang rutin di lakukan oleh komunitas ini, yaitu pelatihan internal yang biasa di ikuti oleh semua mahasiswa yang memiliki minat pada jurnalistik dan pelatihan eksternal yang di ikuti oleh siswa-siswa dari sekolah tingkat menengah atas (SMA) dimana pada pelatihan eksternal ini, untuk materinya sendiri akan di paparkan oleh mahasiswa yang sudah lebih dulu di beri pemahaman terhadap jurnalistik.
Ia juga mengungkapkan jika kampus jurnalistik ini memiliki medianya sendiri dalam menyebarkan beritanya yaitu koran cetak dan website online. “kami punya koran cetak yang namanya itu puyang sumsel dan itu ada 3 halaman, lalu kami juga ada website online yang namanya juga sama seperti koran cetak itu puyang sumsel juga,” terangnya.