JAKARTA, KORANRADAR.ID – Ingin menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua dan kepengurusan KONI Sumsel periode 2023-2027, utusan dari beberapa cabang olahraga (cabor) Sumatera Selatan mendatangi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Jakarta, Kamis 9 Januari 2025. Tidak hanya itu, mereka juga mendesak pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Sumsel.
Utusan Cabor Sumsel Datangi KONI Pusat Ajukan Mosi Tidak Percaya
Jumat 10 Jan 2025 - 08:09 WIB
Editor : asifardiansyah
Berkas berisi pandangan umum dari 53 cabor dan KONI Kabupaten/Kota yang menyuarakan penurunan kepercayaan terhadap kepengurusan saat ini akibat turunnya prestasi atlet Sumsel, terutama pada PON Aceh-Medan 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Marciano Norman menegaskan bahwa Musprovlub dapat dilakukan sebagai langkah menjaga soliditas dan meningkatkan prestasi olahraga Sumsel.
“Jika dalam organisasi ketua tidak lagi dipercaya dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka anggota berhak menyampaikan mosi. Hal ini harus sesuai dengan ketentuan, termasuk dukungan dari KONI Kabupaten/Kota dan cabor,” jelasnya.
Sementara, Ketua Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Sumsel, Lidayanto, S.Sos., M.Si., yang memimpin rombongan, mengungkapkan, langkah ini diambil untuk menyelamatkan marwah olahraga Sumsel.
“Kami membawa amanah dari 53 cabor untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan KONI Sumsel. Harapan kami, KONI Pusat segera menindaklanjuti laporan ini dan melaksanakan Musprovlub dalam waktu dekat,” ujar Lidayanto.
BACA JUGA:Pengurus dan Atlet Muaythai Sumsel Bersilaturahmi ke Gubernur Sumsel Terpilih H Herman Deru
Disebutkan Lidayanto, laporan ini telah diterima dengan baik oleh Ketua Umum KONI Pusat beserta jajaran. “Mereka akan mempelajari berkas mosi tidak percaya ini dan segera memanggil Ketua Umum KONI Sumsel untuk menindaklanjutinya. Marwah KONI harus dijaga sesuai ADRT,” ungkapnya. Mosi tidak percaya yang diajukan oleh 53 cabor ini merupakan langkah strategis untuk mendesak perbaikan
di tubuh KONI Sumsel. “Kami berharap, KONI Pusat sebagai pembina tertinggi dapat segera mengambil langkah, karena cabor-cabor memiliki hak otoritas penuh untuk menentukan arah organisasi demi prestasi olahraga yang lebih baik,” tutup Lidayanto.
Pertemuan ini dihadiri pula oleh sejumlah utusan cabor lainnya, yang semuanya sepakat bahwa perubahan harus dilakukan demi masa depan olahraga Sumsel
Kategori :