PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Predikat Juara I PKN (Pelatihan Kepemimpinan Nasional) Tingkat II Angkatan XXXVII Tahun 2024 dari LAN RI berhasil diraih Derga Karenza, Kepala Bidang Pendapatan dan Lain-lain Bapenda Sumsel dengan kerja keras dan penuh totalitas.
Bahkan, satu-satunya peserta dari eselon III ini berhasil mengalahkan 58 peserta lain dari Eselon II dengan mengusung kategori Transformasi Payment System dan Realtime Report Sebagai Upaya Sinergitas Peningkatan PAD dari Sektor Retribusi di Sumatera Selatan.
Menurut Derga, berdasarkan hasil temuan Irjen Kemendagri ternyata pelaksanaan transaksi non tunai belum seluruhnya diimplementasikan.
“Gak enak, retribusi yang kena tegor nih. Retribusi bukan kita yang mengelola, ada 13 OPD. Dari objek-objek retribusi seperti Lumban Tirta, Museum, Pelabuhan Tanjung Api-api, Monpera, dan lainnya itu belum ada yang non tunai,” urainya.
Namun, untuk membuat semua OPD di Sumsel mau menerapkan retribusi non tunai disebutkan Derga agak rumit dan menjadi tantangan bagi dirinya untuk menyatukan semua OPD untuk mendukung dan melaksanakan retribusi online ini.
Langkah pertama, ia membuat payung hukum berupa Pergub. Akhirnya keluar Pergub No 28 Tahun 2024 tentang pembayaran non tunai retribusi.
Sebelum mengkoordinasikan retribusi non tunai dengan semua OPD, ia melakukan uji coba terlebih dahulu dengan membeli langsung alat tapping box untuk pemakaian internal.
Terkait harga tapping box yang tergolong mahal, ia pun menggandeng Bank Sumsel Babel sebagai penyedia alat tersebut di objek-objek retribusi.
Saat ini yang perlu ditekankan menurut Derga adalah edukasi ke masyarakat dengan benar karena untuk alat tidak ada masalah. Tinggal memberikan info ke masyarakat di setiap objek hanya menerima pembayaran non tunai.
“Takutnya, orang main ke Lumban Tirta atau Museum seperti para siswa dari SD Empat Lawang, atau lainnya belum ngerti tentang pemakaian Qris tidak bisa masuk. Jadi sampai edukasi ke masyarakat hingga ke kabupaten/kota sudah tersebar. Selesai,” ujarnya.
Selain menyabet juara I dari LAN RI, Derga juga menerima penghargaan serupa dari Gibran Center, Creasi Institut dan Ratu Tenny Leriva dari DPR RI.