Tegaskan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman

Minggu 22 Dec 2024 - 19:16 WIB
Reporter : Edi Firmansyah
Editor : Swan

PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Belakangan ini, masyarakat Pagaralam dibuat cukup kerepotan, dalam memperoleh gas elpiji 3 kg, kondisi ini pun mendapatkan perhatian dari Branch Manager Rayon Empat Pertamina Palembang, Nanda.

Dalam keterangannya, Nanda menyebut, terkait kondisi yang terjadi di Pagaralam saat ini, dalam hal permasalahan gas elpiji 3 kg, sebenarnya ini bisa dikatakan ada punic buying di masyarakat itu sendiri.

Hal ini lantaran, kata Nanda, sebagian masyarakat beranggapan atau ada rasa ketakutan tidak kebagian gas elpiji 3 kg. “Padahal kita suplai pengiriman setiap hari dari agen itu lancar, tidak ada kendala sama sekali,” paparnya.

Bahkan pada 25 Desember 2024 nanti, kata Nanda, akan ada penambahan untuk momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Pantauan kita di lapangan masih banyak usaha-usaha laundry, restoran dan cafe di Pagaralam, yang masih menggunakan gas elpiji 3 kg,” imbuhnya.

Ditambahkan Nanda, padahal lini usaha tersebut tidak boleh menggunakan gas elpiji 3 kg, sebab yang berhak menggunakan gas elpiji 3 kg itu, antara lain rumah tangga masyarakat miskin, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), petani sasaran dan nelayan sasaran.

“Keempat kategori inilah yang berhak menggunakan gas elpiji 3Kg, terkait antrean gas elpiji 3 kg di Pagaralam sebenarnya itu bukan kelangkaan. Namun di Pangkalan saat ini sudah menerapkan penginputan data konsumen secara langsung,” ungkapnya.

Jadi ketika ada konsumen membeli, sebut Nanda, maka langsung dimasukan KTPnya dalam penginputan, sehingga otomatis membuat antrean cukup panjang. “Bukan karena barangnya habis atau tidak. Soalnya, ada jeda waktu yang digunakan pangkalan untuk bisa menginput data di sistem,” imbuhnya.

Lebih jauh Nanda menerangkan, penginputan data di elpiji 3 kg subsidi ini, memang ditujukan untuk masyarakat miskin, yang sesuai dengan empat kategori tadi. Dari KTP itu juga kan sudah termasuk, apakah masyarakat pembeli itu masuk ke dalam kategori rumah tangga, UMKM, nelayan ataupun petani.

“Kita imbau kepada masyarakat, belilah elpiji 3 kg di pangkalan resmi bukan di warung, sebab bila beli di warung pasti harganya mahal. Program kami saat ini juga tengah melakukan pemerataan pangkalan, setiap Kelurahan itu minimal ada 1 pangkalan disana, ada beberapa pangkalan yang sudah kami PHU, karena tidak bisa mengikuti sistem yang pada akhirnya penilaian raportnya jelek, total sudah ada 8 pangkalan yang sudah kami PHU, serta ada pula penambahan 15 pangkalan, yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pagaralam,” tandasnya. (edi)

Tags :
Kategori :

Terkait