Kegagalan ini berkontribusi pada terciptanya berbagai celah dan kekurangan dalam praktik pemilihan langsung, " tandasnya.
BACA JUGA:Serap Aspirasi,Anggota DPRD Sumsel Dapil 1 Gelar Reses
BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Rita Suryani Nilai Benda Pusaka Keris Kearifan Lokal
Meski demikian, ditambahkan Yulion yang terpenting bukanlah sekadar mengubah mekanisme pemilihan, melainkan bagaimana membangun sistem yang lebih baik dengan pengawasan yang efektif.
"Untuk menciptakan pilkada yang bersih dan melahirkan pemimpin berintegritas, diperlukan perbaikan menyeluruh mulai dari penguatan sistem pengawasan hingga penegakan hukum yang tegas, " capnya.
Dilanjutkan Yulion, pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif dan peningkatan transparansi proses politik juga, menjadi kunci penting. Reformasi partai politik perlu didorong melalui perbaikan sistem rekrutmen, kaderisasi, dan peningkatan akuntabilitas.
Regulasi terkait dana kampanye dan penyelesaian sengketa pilkada juga, perlu disempurnakan dengan sanksi yang lebih tegas terhadap berbagai bentuk pelanggaran.
"Jadi, wacana yang dibangun Prabowo ini patut dilihat sebagai momentum untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem demokrasi lokal kita.
Terlepas dari mekanisme yang dipilih, yang terpenting adalah adanya political will yang kuat untuk menciptakan sistem yang bersih, efektif, dan mampu menghasilkan pemimpin berkualitas yang benar-benar mengabdi pada kepentingan rakyat, " pungkasnya. (zar)