PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Bank Sumsel Babel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) bersama para pemegang saham, jajaran komisaris dan direksi memetakan potensi ekonomi daerah yang akan digarap tahun 2025.
Langkah strategis PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung terungkap usai RUPS LB yang dilaksanakan di kantor pusatnya, Jakabaring, Palembang. Pemetaan potensi ekonomi daerah oleh Bank Sumsel Babel sebagai upaya memperkuat peran serta dan kontribusi terhadap perekonomian. Karena itu, Bank Sumsel Babel mengadakan sebuah Forum Group Discussion (FGD), bagian agenda RUPS LB yang bertujuan untuk menggali ide-ide dan solusi guna mendukung perkembangan ekonomi yang lebih baik. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menyampaikan Bank Sumsel Babel memiliki peran yang sangat strategis sebagai pilar utama dalam mendukung perekonomian daerah. Pj Gubernur juga menambahkanmelalui Forum Group Discussion ini, Bank Sumsel Babel dapat mendengar secara langsung berbagai masukan dan ide konstruktif dari para peserta, baik dari kalangan pengusaha, pemerintah daerah, maupun sektor terkait lainnya. PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sumsel Babel tahun 2024 di Palembang (6/12/2024). Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi atas terlaksananya RUPS Luar Biasa Bank Sumsel Babel tahun 2024, sebagai tindak lanjut dari RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada 14 November 2024 yang lalu. “Terima kasih atas komitmen duduk dan bekerja sama pemerintah daerah serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah untuk tetap menggeliat menuju ke tren yang meningkat sehingga ekonomi kita tidak terpuruk," ujarnya. Hal serupa diungkapkan Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BSB di Kantor Jakabaring Palembang, Jumat (6/12/2024) malam. “Dalam diskusi bersama pemerintah kita optimalisasi pembiayaan ekonomi dan akses keuangan KUR (Kredit Usaha Rakyat) fokus kepada potensi dan petani daerah, salah satunya Kopi Pagaralam,” kata dia. Rencana aksi pemetaan wilayah KUR potensial berdasarkan aturan OJK. “Jadi tahun 2025, untuk cabang-cabang yang mau masuk (penyaluran KUR) sudah punya (wilayah potensial pembiayaan KUR),” ujar dia. (adv/dav)
Kategori :