Kasus HIV/AIDS di PALI Capai 24 Orang

Rabu 04 Dec 2024 - 19:03 WIB
Reporter : Maman Wahari
Editor : Swan

PALI, KORANRADAR.ID - Kasus HIV di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hingga akhir tahun 2024 ini berjumlah 24 orang, 1 orang meninggal dunia dan yang paling mengejutkan adalah 3 di antaranya melarikan diri entah kemana.

Infomasi tersebut diketahui saat Bupati PALI H Heri Amalindo, menyebut jumlah kasus HIV ketika hadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Senin 2 Desember 2024 di halaman RSUD Talang Ubi, lalu.

Bupati menekankan kepada tenaga kesehatan (nakes), untuk mencari tahu keberadaan warga yang mengidap HIV karena penyakit tersebut bisa menular ke warga lainnya.

"Dari laporan yang kami terima ada 24 kasus HIV di PALI, satu meninggal dunia namun 3 melarikan diri, 10 orang dalam pengawasan dan diobati, tapi 10 lagi tidak tahu rimbanya. Untuk itu, kepada nakes untuk mencari dan mendata Keberadaannya," ungkap Bupati.

Ditekankan Bupati, kasus HIV harus mendapat perhatiannya khusus dari nakes agar tidak menyebar ke warga lainnya. "Harus diawasi setiap warga yang telah positif mengidap HIV, data dan berikan pengawasan dan berikan pengobatan rutin supaya kasus ini tidak bertambah," pesannya.

Menyikapi perintah Bupati, Plt Kepala Dinkes PALI Almuhtakhzirin terkait pengawasan terhadap warga yang mengidap HIV, menyebut bahwa tiga pasien HIV tidak melarikan diri, hanya saja susah untuk meminum obat yang diberikan.

"Semua pasien HIV ada di PALI dan kami awasi penuh. Terkait 3 orang yang disebut Pak Bupati melarikan diri, sebenarnya ada di PALI, hanya saja putus obat karena tidak pernah menggubris arahan dari kami," ungkap Almuhtakhzirin.

Diakui Plt Kepala Dinkes PALI, kasus HIV paling banyak terdapat di Talang Ubi dan Abab. "Saat ini tersisa 23 kasus HIV, hanya ada dua kecamatan yang terdapat warga yang mengidap kasus HIV yakni Talang Ubi dan Abab. Untuk data kami tidak bisa mempublish demi privasi pasien," tambahnya.

Untuk hindari HIV, Plt Kepala Dinkes menghimbau masyarakat untuk setia pada pasangan. "Salah satu penyebab penyebaran HIV adalah gonta ganti pasangan. Dan untuk pemeriksaan dini HIV, masyarakat bisa memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit secara gratis," tutup Almuhtakhzirin. (whr)

Tags :
Kategori :

Terkait