MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Kabupaten OKU Timur mendapat pengakuan dalam penerapan penanggulangan insiden keamanan siber. Selain itu, OKU Timur juga berhasil meningkatkan kesadaran bersama atas pentingnya keamanan siber di lingkungan Pemkab/Kota se-Sumsel dalam Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bersama 10 kabupaten/kota se-Sumsel dan 7 Perguruan Tinggi di Provinsi Sumsel dan Provinsi Lampung.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika OKU Timur Hj Sri Suhartati SE MM ketika dibincangi membenarkan jika Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah membentuk tim CSIRT. "Tim CSIRT OKU Timur ini dibentuk berdasarkan SK Bupati Nomor 58 Tahun 2023 tentang Pembentukan Tim Computer Security Incident Response Team Kabupaten OKU Timur (OKUTIMURKAB-CSIRT)," ujarnya.
Menurut Sri, Kabupaten OKU Timur sendiri menerima Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber atas terbentuknya OKUTIMURKAB-CSIRT sebagai Tim Tanggap Insiden Siber Organisasi pada Sektor Pemerintah Daerah dengan nomor registrasi 190/CSIRT.01.02.01/BSSN/06/2023 ditetapkan di Jakarta pada tanggal 07 Juni 2023.
"Untuk itu, bersama 10 Kabupaten/Kota se Sumsel OKU Timur turut andil dalam Pengukuhan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (WANTIKDA) Provinsi Sumatra Selatan periode 2023-2026 oleh Pj. Gubernur Sumatra Selatan Dr Drs A Fatoni MSi," jelasnya.
Diketahui, CSIRT adalah tim yang menyediakan pelayanan dalam mencegah, menanggulangi dan menanggapi insiden keamanan siber, pada suatu wilayah yang bertanggung jawab atas penerimaan, pemantauan dan penanganan laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatonin mengatakan bahwa teknologi informasi adalah sistem strategis dalam mempermudah untuk bekerja dan beraktivitas. Kemajuan teknologi juga berpotensi adanya serangan siber.
"Serangan ini harus diantisipasi dan ditanggulangi dengan melaunching CSIRT dan membentuk Dewan TIK daerah. Kita dari pemerintah perlu bersama menjaga keamanan data milik pribadi, institusi dan pemerintah," ucapnya.
Dirinya berharap, pengamanan siber didukung dengan SDM yang memiliki penguasaan teknologi dan regulasi yang dipergunakan dengan cerdas tepat dan aman, "Saya minta Dewan TIK dapat bekerjasama dengan semua stakeholder yang ada agar segala keuntungan dapat dioptimalkan," pungkasnya. (awa)