Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat kota Palembang Yuda Pratomo Mahyudin menyatakan, penunjukan Prima Salam sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran di Palembang merupakan kesepakatan bersama dan menilai Prima layak memimpinnya.
"Pastinya tegak lurus dari pucuk penunjukan Prima, karena di TKD Sumsel pak Mawardi Yahya dari Gerindra dan TKN pak Prabwo sendiri. Hal ini agar muda koordinasi dengan satu arah, " jelasnya.
Sementara untuk Sekretaris TKD nanti diusulkan Sekretaris DPD Partai Golkar Rubi, sedangkan jabatan bendaharaa belum disepakati.
"Inikan baru usulan dan kemungkinan tidak berusabah, krn sudah usulan partai. Kalau Partai Demokrat nanti diposisi wakil saja, " terangnya.
kader Demokrat yang juga mantan Walikota Palembang kemungkinan tidak akan dimasukan dalam kepengurusan ataupun jadi Jurkam Prabowo-Gibran di kota Palembang.
Meski begitu, pastinya Partai Demokrat memiliki kader-kader handal untuk disiapkan.
"Mengingat jabatannya sudah selesai sebagai Wako Palembang (Harnojoyo), maka Demokrat akan gunakan kader yang ada, bisa saja ada yang juga mau mencalonkan Walikota (Yudha) bisa jadi Jurkam,"tegasnya.
Yudha sendiri tak menampik, koalisi Indonesia Maju ini nantinya akan tetap berlangsung saat pegelaran Pilkada serentak akhir tahun 2024, namun pastinya Partai Demokrat dan KIM punya tekad sama memenangkan Prabowo-Gibran.
"Karena akan linear kedepan, dengan Prabowo-Gibran menang bisa saja partai koalisi ini bisa saja terus hingga Pilkada," pungkasnya.