TANGERANG, KORANRADAR.ID – PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim ekspor motor naik signifikan dibanding tahun lalu, hingga tembus 1 juta unit, mayoritas ekspor PT Astra Honda Motor (AHM) masih berstatus Knocked Down (CKD) atau berupa komponen.
Diungkapkan Thomas Wijaya, Executive Vice President AHM, di IMOS 2024, Tangerang, Rabu 30 Oktober 2024.
Peningkatan ekspor motor Honda mulai 10 persen sampai 20 persen, bentuknya ada yang Completely Build Up (CBU) atau utuh dan Knocked Down (CKD) atau berupa komponen.
“Jadi memang 20 persen itu ada di CBU unit, tapi 80 persennya memang kita ekspor berupa komponen knocked down,” kata Thomas.
Sebagai salah satu produsen motor di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) berencana terus meningkatkan jumlah ekspor CBU-nya. “Kita berusaha untuk meningkatkan ekspor CBU kita, tapi tidak kalah penting juga yang CKD,” jelas dia.
Kembali lagi, rencana meningkatkan kapasitas ekspor motor CBU dari PT Astra Honda Motor (AHM) tergantung dengan permintaan negara yang dituju.
Selain itu, rencana bisnis PT Astra Honda Motor (AHM) juga akan mengikuti ketentuan negara tujuan ekspornya yang berbeda-beda setiap tujuan. “Jadi kalau CBU-nya masih belum karena pasar dan sebagainya (regulasi negara), CKD akan kita terus tingkatkan,” ungkap dia.
Jenis motor CBU untuk ekspor kebanyakan model di atas 125cc, seperti ADV160, PCX160, dan Vario160. Sedangkan yang CKD, PT Astra Honda Motor (AHM) mengungkapkan modelnya yakni BeAT dan Vario 125.
Tak tanggung-tanggung, ekpsor motor baik CBU atau CKD dari PT Astra Honda Motor (AHM), bukan Asia lagi.
“Negara ekspornya ada Asia, bahkan sampai Amerika seperti Brazil, Argentina. Amerika Latin itu baru kita kembangkan dua tahun sampai tiga tahun terakhir,” ungkap dia.
Meski demikian, PT Astra Honda Motor (AHM) tak menutup kemungkinan untuk terus mengembangkan pasar negara baru tujuan ekspornya.
“Jadi setiap negara akan kita develop terus,” ujar Thomas. (dav)