OKI, KORANRADAR.ID - Inovasi Sistem Layanan Keamanan Informasi OKI (Siloki) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI dan Rice Milling Unit (RMU) Kasmuri Desa Sungai Belida Lempuing Jaya OKI masuk nominasi top 10 inovasi se-Sumatera Selatan.
Siloki dan RMU Kasmuri menyisihkan puluhan peserta lainnya asal Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan pada ajang inovasi daerah yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel tahun 2024.
Plt Kadiskominfo OKI Adi Yanto didampingi Kepala Bidang Keamanan Informasi dan Persandian, Kurniawan Siregar menjelaskan Siloki merupakan layanan menyeluruh terhadap kebutuhan operasional persandian dan keamanan informasi di Kabupaten OKI. Sistem elektronik ini antara lain memiliki fitur Dashboard layanan dan operasional keamanan informasi, Inventarisir aplikasi milik pemerintah daerah secara digital; Vulnerability assessment; Pengelolaan hasil ITSA; serta Pengelolaan CSIRT (Computer Security Incident Response Team).
"Meningkatnya penggunaan teknologi informasi (TI) dalam layanan pemerintah, meski dibarengi kesadaran keamanan siber bagi penyelenggara sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Atas dasar itu Siloki dihadirkan," ujar Adi pada paparannya di Balitbangda Provinsi Sumsel, kemarin.
Selain Siloki, Rice Miling Unit Milik Kasmuri asal Desa Belida Lempuing Jaya juga mewakili Kabupaten OKI pada ajang inovator se-Sumatera Selatan tahun 2024. Kasmuri dinilai berhasil memodifikasi penggilingan padi biasa menjadi rice milling unit (RMU) kapasitas 3 ton per jam dan menghasilkan beras kualitas medium.
"Nah, berawal dari situ saya berusaha menciptakan alat yang murah dan hemat biaya, tapi hasil produksi mampu bersaing, untuk membantu sesama petani supaya lebih hemat biaya," katanya bercerita di hadapan para dewan Juri yang terdiri dari dosen dan praktisi di Sumsel itu.
Mesin RMU miliknya juga terbilang komplek. Sudah ada pengering, pengayak padi, pemisah dedak dan pencacah beras. Dia mengklaim, dengan mesin yang dia ciptakan, kandungan beras mencapai 95 persen dan derajat sosoh 100 persen ketika proses penggilingan. (eml)