Seru, Petualangan Chef Hotel Santika Radial di Thailand
Belajar di salah satu sekolah masak paling populer di dunia, Le Cordon Bleu menjadi impian para chef termasuk Ari Wibowo, Demi Chef Hotel Santika Radial Palembang. --
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Belajar di salah satu sekolah masak paling populer di dunia, Le Cordon Bleu menjadi impian para chef termasuk Ari Wibowo Chef Hotel Santika Radial Palembang.
Pria yang biasa disapa Ari Arca ini mampu mewujudkan impian tersebut setelah berhasil menyabet juara II di BrightGas Cooking Competition (BCC) 2024. Salah satu hadiah yang diberikan Pertamina sebagai penyelenggara adalah kursus masak di Le Cordon Bleu yang berada di Thailand.
Banyak pengalaman seru ia dapatkan bersama dua peserta, Juara I dan III BCC 2024 selama empat hari tiga malam saat berada di Negeri Gajah Putih ini
Mulai dari berkunjung ke beberapa tempat menarik seperti Wat Arun, Chocolate Ville, Asiatique Night Market, Icon Siam, Platinum Mall, hingga makan malam di kapal pesiar.
Tak ketinggalan, dosen tamu di Poltekpar Palembang ini juga bisa menyantap hidangan yang terkenal di Indonesia seperti tom yam dan sontam langsung dari negara asalnya.
Hal yang paling dinantikan para pemenang lomba adalah mengikuti kursus masak di Le Cordon Bleu yang berada di Central Tower Lantai 17 - 19 Thailand. Dengan semangat menggebu, mereka mulai berpetualang di sekolah yang berpusat di Paris ini
“Sekolah ini sangat luar biasa. Ini jadi Gong paling berkesan. Kita bisa lihat dapur tempat masak yang benar-benar terbaik dari sisi pembelajaran, kebersihan dapurnya, equipment, dan lainnya,” terangnya saat dibincangi kemarin.
Dalam kesempatan ini, ia dan dua peserta lain yang berasal dari Surabaya dan Jakarta, belajar mulai dari appetizer dan main course untuk menu Thailand dan Perancis.
Dirinya pun dibuat terkagum-kagum dengan teknik masak yang diberikan. Semua pengerjaan sangat teliti dan membutuhkan perhatian besar,
“Kalau kita masaknya bebas masukin ini itu, tapi di sana gak bisa. Semua teknik step by step diperhatikan, kalau kita salah masukkan bahan pertama kali akan menghasilkan rasa yang berbeda. Ini yang jadi pembelajaran penting buat kami,” ungkapnya.
Seperti teknik penggunaan bawang putih, lanjutnya, pertama, bawang dibelah dua terlebih dulu, dibuang tunas baru diolah. Teknik mengukus juga punya trik sendiri sehingga hasil akhir masakan sesuai dengan keinginan
Selain teknik dan cara masak, higiene sanitasi juga sangat dijaga di sekolah yang berada di Central Tower lantai 17 -19 ini. Beberapa poin ini dikatakannya menjadi ilmu yang sangat penting di luar resep-resep yang diberikan.
Selain itu, diakuinya, untuk cita rasa masakan Thailand, memiliki kemiripan dengan masakan Palembang, dan umumnya Sumatera Selatan yang menonjolkan pedas, asam, gurih, dan sedikit manis.
Bahkan, dengan kemiripan tersebut, makanan Thailand ini bisa diaplikasikan di Palembang, apalagi sebagian besar bahan baku tersedia lengkap seperti cabai, bawang merah putih, aneka rempah, dan lainnya.
“Hanya beberapa bahan saja yang mungkin belum tersedia seperti kalau kita cuma kenal black dan white pepper, di sana ada pink papper. Contoh lain, kemangi mereka berbeda dengan kemangi kita,” jelas pemilik akun Instagram @ary_arca ini.
Dengan pengalaman berharga yang ia dapatkan di sekolah bergengsi ia, tidak tertutup kemungkinan beberapa menu akan coba ia suguhkan di Hotel Santika Palembang.
“Nanti kita akan lihat ke depannya. Karena Santika Radial sendiri mengangkat makanan nusantara. Nanti kita coba sesuaikan, apakah akan kita tawarkan sebagai menu promo atau salah satu menu breakfast,” pungkasnya. (hen)