Peringati WCD, Dilakukan Bersih Bersih di Aliran Sungai Sekip Bendung Palembang
Dalam rangka memperingati hari Gerakan World Cleanup Day(WCD) Pemerintah Provinsi Sumsel berkolaborasi dengan pemkot Palembang menggelar kegiatan bersih- bersih aliran di sungai bendung Jalan Gersik Rt 14 RW 05 Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID -Dalam rangka memperingati hari Gerakan World Cleanup Day(WCD) Pemerintah Provinsi Sumsel berkolaborasi dengan pemkot Palembang menggelar kegiatan bersih- bersih aliran di sungai bendung Jalan Gersik Rt 14 RW 05 Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang Minggu 22 September 2024.
Sudarnoto ST MSi Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Teknis DLHP Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, dalam kegiatan bersih bersih ini ada sekitar 184 relawan yang berpartisispasi
."Mereka terdiri dari DLHP Prov Sumsel, DLH Kota Palembang , PUPR Kota Palembang, Kelurahan Sekip Jaya, WCD, komunitas Eco Enzyme, Bank Sampah dan masyarakat sekitar, "katanya.
Menurut Noto sapaan Sudarnoto, dalam kegiatan bersih bersih sampah ini berhasil dikumpulkan 1.440 Kg sampah terdiri dari sampah organik 765 Kg, Sampah An-organik: 335 Kg, Sampah Residu: 340 kg. "
"" Sampah yang bisa di olah lagi di bawa ke bank sampah sedangkan yang tak bisa langsung di bawa ke TPA, "katanya.
Noto juga menjelaskan dalam kegiatan World Cleanup Day, juga dilakukan sosialisasi mengenai eco enzyme kepada peserta aksi bersih-bersih oleh Komunitas Eco Enzyme dalam hal ini dilakukan oleh Sully Fang. "Harapannya para peserta akan memanfaatkan sampah organik rumah tangga berupa kulit buah dan sisa sayuran untuk membuat Eco Enzyme di rumah masing – masing, " katanya.
Selain itu, nantinya Eco Enzyme dapat bermanfaat untuk sehari hari, namun yang paling penting adalah pemanfaatan sampah organik ini akan mengurangi emisi gas Metana (salah satu Gas Rumah kaca) akibat pembusukan sampah organik.
"Manfaat lain yang didapatkan adalah memperpanjang usia TPA, dimana pada tahun 2030 pemerintah pusat tidak lagi membolehkan pembangunan TPA baru, " katanya. .
Noto juga menjelaskan tentang Gerakan world cleanup day (wcd) yang rutin diperingati setiap 20 September. "WCD ini diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di estonia yang disebut “lets do it” pada tahun 2008," ujarnya.
WCD sendiri merupakan aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh dunia (191 negara) dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama dan ras membersihkan dunia dari permasalahan sampah. "Pada tahun 2018 gerakan ini dilakukan secara serentak di 191 negara termasuk indonesia. Sumsel pun telah melaksanakan kegiatan ini sejak tahun 2018. Tahun 2023 lalu Sumatera Selatan masuk peringkat 4 Nasional dengan jumlah relawan sebanyak 38.940 kg dan sampah yang dikumpulkan sebanyak 314.974,12 kg, "ucapnya.
Noto juga menambahkan PBB sendiri telah menetapkan tanggal 20 September sebagai Hari Bersih-bersih Sedunia dalam Kalender Internasional. "Penambahan peringatan ini dalam kalender internasional PBB dilakukan mulai tahun 2024 dan berlaku untuk seterusnya, " ucapnya.
Sementara itu, dalam kegiatan DVD ini selain dilakukan kegiatan bersih bersih dialiran Sungai Sekip Bendung juga dilakukan penyiraman eco enzyme oleh komunitas eco enzyme. (sep)