Warteg Pandan Wangi, Modern dan Sedia Masakan Tanpa MSG
Caption : Noi dengan menu Mie Jawa. Salah satu menu yang jadi favorit para pelanggan Warteg Pandan Wangi.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Istilah warteg (warung tegal) tentu sudah tidak asing di telinga.Tempat makan sederhana ini lambat laun bergeser tampil lebih modern. Bahkan, sajian makanan yang dihidangkan di balik etalase kaca semakin beragam.
Seperti Warteg Pandan Wangi yang berlokasi di Jalan Mawar Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang ini.
Warteg dengan jam operasional mulai pukul 8.00 hingga 20.00 WIB ini tampil dengan sentuhan modern dilengkapi deretan bangku panjang yang empuk sehingga memberikan kenyamanan bagi para pembeli saat menyantap hidangan.
Tak hanya itu, tempat dengan kapasitas 15 hingga 20 orang ini tampak bersih mulai dari etalase depan hingga ruang dapur yang terletak di belakang.
RM Riyan Djauhari Zakaria didampingi Noi, pasangan suami istri pemilik Warteg Pandan Wangi menyebutkan, pihaknya mencoba mengubah pola pikir masyarakat tentang citra warteg yang selama ini sudah terbentuk.
“Maaf ngomong, orang taunya warteg itu ya gimana gitu, sampai Menteri Basuki melarang ada warteg di IKN, itu karena dianggap seperti apa. Kita di sini coba mengubah mindset masyarakat,” urainya saat dibincangi beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga menawarkan konsep yang berbeda untuk menjangkau market baru yang menjanjikan.
“Kita tetap dengan menu standar ala warteg tapi non MSG. Selain itu kita juga sangat menjaga higienitas dan mengubah ruang menjadi lebih nyaman dan sasaran kita semua kalangan bisa makan di sini menepis anggapan warteg hanya kalangan bawah saja,” jelasnya.
Semua ini tentu saja tidak lepas dari peran Noi, sang istri yang selama ini dikenal sebagai penyedia katering sehat, Noii's Diet Catering yang sudah memiliki banyak pelanggan di Kota Palembang.
“Walaupun makanan yang kita sajikan tidak sepremium Noii's Diet Catering, tapi kita menggunakan bahan baku yang segar dengan pengolahan tanpa MSG,” ucapnya.
Ditambah lagi, nasi yang ia suguhkan menguar aroma pandan sehingga dapat meningkatkan selera makan.
“Makanya warteg ini kita namakan Pandan Wangi, karena kita masak pakai pandan dan aroma nasinya wangi dan nasi kita juga pulen,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyediakan 33 macam jenis lauk yang bisa dipilih sesuai selera. Ada Ayam Kecap Mentega, Nila Sambal, Nila Bakar. Tumis Pare, Tumis Kangkung, Genjer, Mie Jawa, dan lainnya. Menu selalu berganti setiap harinya.
“Pokoknya menu kita makanan rumahan semua, homemade. Jadi makan di sini seperti makan masakan ibu kita,” imbuhnya.