Elaine dan Rayhan Juarai Turnamen Golf Junior di Jakarta
Pegolf Indonesia, Elaine Widjaja (kiri) dan Rayhan Abdul Latief (kanan) berpose dengan trofi juara setelah menjadi juara pada divisi putra dan putri turnamen golf Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2024 di Damai Indah Golf Pantai Indah --
JAKARTA, KORAN RADAR. ID - Dua pegof Indonesia Elaine Widjaja dan Rayhan Abdul Latief sukses menjuarai turnamen golf Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2024, setelah keduanya berhasil mempertahankan posisi di klasemen akhir divisi putra dan putri pada hari terakhir turnamen di Damai Indah Golf Course PIK, Jakarta, Jumat.
Ini sekaligus menjadi pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Mandiri Ciputra Golfpreneuer Junior World Championship, dua posisi teratas klasemen akhir divisi putra dan putri dikuasai oleh atlet-atlet golf tanah air. Elaine, yang bermain lebih awal daripada Rayhan, harus menghadapi rasa gugup akibat memuncaki klasemen sementara.
Ia bahkan baru bisa meraih birdie pertamanya di hole 6.Meski kemudian mencatatkan bogey pertamanya di hole 13, Elaine berhasil memperkokoh posisinya dengan mencatatkan birdie keduanya di hole 12 dan menutup putaran final dengan skor 1-under 71 dan skor total 10-under 206.
Ia berhasil unggul delapan pukulan atas pegolf peringkat 75 dunia Savannah de Bock asal Belgia.”Saya merasa sangat gugup. Entah kenapa tangan saya juga terasa lebih tegang, padahal saya unggul banyak, tapi saya memang menghadapi putt terakhir, lalu banyak yang menonton juga,” ujar Elaine seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
”Saya masih ingat ketika masih bermain di Divisi C, waktu itu hanya ada lima peserta dan saya ada di posisi terakhir dan masih bisa dapat trofi. Dan sekarang bisa memenangkan Overall Girls, rasanya luar biasa, tapi masih ada yang mesti diperbaiki sehingga saya harus tetap berlatih dan meningkatkan diri,” tambahnya.
Di divisi putra, Rayhan juga bersyukur karena mampu meraih gelar yang gagal didapatnya pada edisi tahun lalu. Tiga birdie dari hole 6, 8, dan 13 semakin menjamin kemenangan dan dominasinya yang telah diukir sejak hari pertama. Meskipun harus mengakhiri putaran final dengan bogey di hole 14 dan 18, skor total 11-under 205 sudah cukup memberinya kemenangan delapan pukulan atas pegolf Jepang Satoshi Nakano.
”Alhamdulillah, saya bisa bermain lebih lepas pada turnamen ini, selain itu bisa lebih menikmatinya juga. Saya pikir itu salah satu alasan mengapa saya bisa mendapatkan prestasi kali ini,” tutur Rayhan yang merupakan pegolf binaan Ciputra Golfpreneur Foundation itu. ”Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini kepada almarhum papa saya. Saya senang dengan prestasi ini, tapi juga sedih karena beliau tidak bisa menemani saya,” tuturnya. (antara)