Cegah Lonjakan Kasus DBD di Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin Beri Fogging Gratis untuk Masyarakat

Bakal Calon Walikota Palembang Yudha Pratomo Mahyuddin beri Fogging Gratis untuk masyarakat Palembang bertujuan tekan lonjakan kasus Demam Berdarah (DBD)--

 

PALEMBANG, KORANRADAR- - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di  Kota Palembang menjadi perhatian serius bagi Yudha Pratomo Mahyuddin, Bakal Calon Walikota Palembang yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Sumatera Selatan serta Ketua DPC Partai Demokrat Palembang. Yudha Pratomo Mahyuddin telah melakukan langkah konkret dengan mengunjungi RS Bunda untuk memantau langsung perkembangan kasus DBD. "Dalam enam bulan terakhir, lebih dari 200 kasus DBD telah tercatat di RS Bunda, dengan 20 kasus baru hanya dalam satu minggu terakhir," kata Yudha Pratomo Mahyuddin Tidak hanya itu, beberapa pasien DBD di Palembang juga dilaporkan meninggal dunia.

"Untuk menanggulangi lonjakan kasus DBD ini, Relawan Baratayudha bersama RS Bunda telah menyediakan 18 alat fogging secara gratis dan tim untuk melakukan fogging di setiap Kecamatan di Kota Palembang," ungkapnya. "Warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi call center atau WA Yudha Pratomo Mahyuddin di nomor 0812-2888-2024," sambung Yudha. Yudha Pratomo Mahyuddin menjelaskan, pihaknya telah menyediakan fogging gratis melalui kerjasama antara RS Bunda dan Relawan Baratayudha untuk memutus rantai penyebaran DBD, yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. "Sebanyak 18 mesin fogging telah kami siapkan untuk digunakan oleh masyarakat Palembang," tutur Yudha.

BACA JUGA:Bertemu Sultan Palembang, Yudha Pratomo Bahas Masa Depan Palembang

Eddy Wijaya, Ketua RT 012 Kelurahan Sako Kecamatan Sako, juga memberikan informasi bahwa satu warga terinfeksi DBD dan sedang dalam penanganan di Rumah Sakit, sementara empat orang lainnya yang terinfeksi juga sudah pulih. Sedangkan, Adi, seorang warga Lebak Murni, turut berbicara tentang dampak DBD yang dirasakan keluarganya. Anaknya saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit akibat terjangkit DBD. Adi berharap program fogging dapat terus berlanjut sebagai bagian dari gerakan cepat tanggap.

Langkah-langkah yang dilakukan Yudha Pratomo Mahyuddin ini diharapkan dapat membantu menekan kasus DBD dan melindungi kesehatan masyarakat.

 
 

Tag
Share