Dinkes Kota Pagaralam Gelar Bimteks Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika

Reporter: edi |

Editor: Swan |

Selasa , 19 Dec 2023 - 18:12

PENYALAHGUNAAN: Sejumlah Lurah se-Kota Pagaralam antusias mengikuti Bimteks P4GN, yang digelar Dinkes Kota Pagaralam.--

PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam gelar Bimbingan Teknis (Bimteks) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) berbasis masyarakat pemberdayaan orangtua, dalam pencegahan dan penyalahgunaan Napza pada anak dan remaja, yang diikuti Lurah se-Kota Pagaralam.

Kepala Dinkes Kota Pagaralam, Desi Elviani SE MM menuturkan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, psikoptropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya, merupakan suatu masalah internasional maupun Nasional yang sangat kompleks, yang dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara, serta dapat melemahkan ketahanan Nasional dan menghambat jalannya pembangunan.

“Dampak bahaya dan korban narkotika dari tahun ke tahun semakin meningkat, bagkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda, serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius,” jelas Desi.

Sebab itu, kata Desi, pemerintah Indonesia telah bertekad bulat, bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, merupakan bahaya yang harus ditangangi secara dini, dengan melibatkan seluruh potensi yang ada yang dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Mengkonsumsi Narkoba tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyerang saraf otak. Akibatnya, otak menjadi tumpul, kemampuan berpikir menjadi lemah, sehingga dapat merusak masa depan generasi muda,” ungkapnya.

Menurut Desi, anak-anak dan remaja atau generasi muda, adalah bagian dari masyarakat yang merupakan generasi penerus bangsa, diharapkan dapat terbebas dari pengaruh penyalahgunaan Napza.

“Maka dengan demikian betapa strateginya peran orangtua bersama-sama, dengan pemerintah serta unsur masyarakat lainnya, dapat melakukan aksi kegiatan yang berskala lokal maupun Nasional, dalam rangka memerangi kejahatan Narkoba, serta menyelamatkan generasi muda kita dari kejahatan Narkoba,” tandasnya. (edi)

dinkes kota pagaralam gelar bimteks pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika                             pagaralam, koranradar.id – dinas kesehatan (dinkes) kota pagaralam gelar bimbingan teknis (bimteks) pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (p4gn) berbasis masyarakat pemberdayaan orangtua, dalam pencegahan dan penyalahgunaan napza pada anak dan remaja, yang diikuti lurah se-kota pagaralam.
kepala dinkes kota pagaralam, desi elviani se mm menuturkan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, psikoptropika dan zat adiktif lainnya (napza), dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya, merupakan suatu masalah internasional maupun nasional yang sangat kompleks, yang dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menghambat jalannya pembangunan.
“dampak bahaya dan korban narkotika dari tahun ke tahun semakin meningkat, bagkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda, serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius,” jelas desi.
sebab itu, kata desi, pemerintah indonesia telah bertekad bulat, bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, merupakan bahaya yang harus ditangangi secara dini, dengan melibatkan seluruh potensi yang ada yang dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.
baca juga:gerbong polres pali bergerak, sejumlah perwira dimutasi
“mengkonsumsi narkoba tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyerang saraf otak. akibatnya, otak menjadi tumpul, kemampuan berpikir menjadi lemah, sehingga dapat merusak masa depan generasi muda,” ungkapnya.
menurut desi, anak-anak dan remaja atau generasi muda, adalah bagian dari masyarakat yang merupakan generasi penerus bangsa, diharapkan dapat terbebas dari pengaruh penyalahgunaan napza.
baca juga:kades ini, ladas kalau ada masalah, berani jadi timses, dukung salah satu caleg
“maka dengan demikian betapa strateginya peran orangtua bersama-sama, dengan pemerintah serta unsur masyarakat lainnya, dapat melakukan aksi kegiatan yang berskala lokal maupun nasional, dalam rangka memerangi kejahatan narkoba, serta menyelamatkan generasi muda kita dari kejahatan narkoba,” tandasnya. (edi)

Tag

Share