Eco Enzyme 200 Pohon Belimbing Wuluh ini di Bank Sampah Sakura

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Palembang, Dwi Hadi Atmaka ikut menanam phon belimbing wuluh di lokasi Bank Sampah Sakura Talang Kelapa Palembang.--

PT PEGADAIAN Kanwil III Palembang gandeng komunitas Proklim serta Bank Sampah Sakura, salah satu binaan Pegadaian sejak tahun 2018, lakukan Sosialisasi dan Aksi Penanaman Pohon Belimbing Wuluh.

Aksi penanaman 200 pohon belimbing wuluh ini dilaksanakan di lokasi Bank Sampah Sakura Talang Kelapa Palembang, Jumat 4 Oktober 2024.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Palembang, Dwi Hadi Atmaka menyebutkan, di tengah meningkatnya kesadaran global akan perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan. Indonesia memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tersebut. 

CIGPro (Climate Innovation Generation Program) Tahun 2024, merupakan langkah yang positif dengan melibatkan berbagai generasi  dalam upaya mengatasi perubahan iklim dunia. 

CIGPRo sendiri merupakan kumpulan program-program inovatif yang diusulkan berbagai kelompok masyarakat untuk menjadi solusi permasalahan krisis bumi akibat perubahan iklim.

“Untuk itulah, PT Pegadaian Kanwil III Palembang melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), bersama Komunitas Proklim, serta Bank Sampah Sakura melakukan aksi ini sebagai bentuk komitmen kami menjaga kelestarian lingkungan,” urai Dwi Hadi.

Masih kata Dwi, kegiatan aksi penanaman pohon pagi ini, memiliki pengaruh terhadap bumi yang mana berhubungan langsung dengan manusia yang tinggal di dalamnya. 

“Ketika banyak pohon ditanam, pengaruh nyatanya adalah menghindari efek dari global warming,” jelasnya.

Sementara pemilihan belimbing wuluh, menurut dia, untuk peremajaan sebagai eco enzyme. Selain itu, pohon belimbing wuluh memiliki daya tangkap yang sangat besar terhadap karbon.  

Melalui kegiatan  CIGPro Tahun 2024 bersama Komunitas Proklim ini, PT Pegadaian berharap, masyarakat dapat memperoleh wawasan baru, serta mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat diimplementasikan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam sekitar.

Disebutkannya, menanam pohon adalah menanam kebaikan sekaligus memperbaiki lingkungan hidup yang sehat. Alam merupakan warisan bagi anak cucu, sehingga harus sebanyak-banyaknya menanam untuk dapat diwariskan dan dinikmati di masa depan

“Kita menanam, generasi berikut akan menikmati hasil yang kita tanam. Maka mari kita lakukan semua hal baik dengan ketulusan dan keikhlasan,” ucapnya.

Pihaknya berharap, aksi tanam pohon ini, berdampak baik terhadap keberlangsungan dan kelestarian lingkungan alam, serta dapat menjadi modal utama dalam mebangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. (hen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan