Pemilik Nasi Kebuli Pakecabee, Hasmina Tyas Yasmin : Semua Ada Hikmahnya

Kisah perjalanan hidup Hasmina Tyas Yasmin pemilik Nasi Kebuli Pakecabee--

BACA JUGA:Fokus Hilirisasi Untuk Transformasi Ekonomi Pangan Indonesia

Respon yang diberikan di luar dugaan. Semua temannya menyukai pempek yang ia buat, dan mereka menganjurkan Tyas untuk mulai menawarkan pempek buatannya melalui online.

Ia pun dengan cekatan mulai menawarkan pempek olahan tangannya ini melalui media sosial.

Tak ayal, ia mulai memiliki banyak pelanggan bahkan hingga luar kota seperti dari Jakarta, Makassar, dan NTT.

Bahkan, ada salah satu teman yang berlokasi di Jakarta mengirimkan hadiah BackBerry keluaran terbaru kala itu, setelah membeli pempek hasil buatannya.

”Dia kirim uang Rp 1 juta, Tyas kirim 20 kg pempek. Dia bilang enak banget dan keluarga dia suka semua. Ini ada hadiah BB buat kamu kembangin bisnis dan alat komunikasi kamu dengan customer,” kenangnya menirukan ucapan si teman baik hati itu.

Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga, akhirnya pada tahun 2013, ia banting setir menawarkan jam tangan lalu berganti parfum hingga saat ini.

Hingga badai pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020, kembali ia harus mengalami keterpurukan. Namun, pengalaman masa lalu telah mendewasakan dirinya hingga ia bisa melalui semua dengan lebih mudah.

Setelah pandemi melandai, perempuan kelahiran Palembang 1990 ini, mulai merintis usaha Nasi Kebuli Pakecabee sembari meneruskan usaha parfum kembali.

“Aku dan keluarga kan suka  kebuli. Waktu itu nyari nasi kebuli masih susah. Akhirnya aku bikin sendiri. Ternyata enak, teman-teman juga bilang begitu. Akhirnya aku buka  online pada tahun 2022 hingga sekarang, kita ada di Le Garden PIM,” jelasnya.

Tak perlu waktu lama, usaha nasi kebuli yang ia lakoni melesat hingga memiliki pelanggan setia. Ia pun kerap menerima orderan nasi kebuli untuk berbagai acara.

Seiring sejalan dengan pesatnya usaha nasi kebuli, hubungan dengan Babe juga membaik. Setelah sekian lama tidak saling berkomunikasi, akhirnya kembali lekat.

Bahkan bulan Agustus mendatang ia mengajak Babe untuk umrah bersama.

“Akhirnya aku bisa berdamai dengan masa lalu. Maklum, masih kecil sudah ditinggal Babe dan kita harus berjuang dari bawah.

Tapi kalau tidak ada kejadian ini, aku tidak mungkin bisa kuat seperti sekarang. Semua ada hikmahnya,” pungkas Tyas. (henny)

Tag
Share