BI Sebut Layanan Perizinan Akuntabel Dukung Keberlanjutan Perekonomian

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti --

JAKARTA, KORANRADAR.ID  - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, layanan perizinan di sektor keuangan yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI) penting untuk mendukung keberlanjutan perekonomian. 

 

“Layanan perizinan ini menjadi bagian penting dalam kelangsungan usaha dan tentunya kualitas layanan perizinan prinsip yang kami pegang selama ini adalah kita pakai istilah PASTI, yaitu Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif,” kata Destry dalam Central Banking Services Festival 2024 di Jakarta, Rabu.

Destry menuturkan perlu menyederhanakan dan mengintegrasikan perizinan yang selama ini ada baik di sektor keuangan maupun di sektor riil sehingga akan memudahkan investasi masuk di Indonesia.

Ia berharap kualitas layanan perizinan yang lebih baik dapat memberikan dampak yang signifikan dan positif terhadap ekosistem bisnis dan keuangan di Indonesia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk mencapai Indonesia Maju di 2045.

Central Banking Services Festival 2024 yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 dan bertemakan Embracing Innovation for The Future of Central Banking Services, merupakan forum diskusi dan berbagi pengetahuan antarmitra penyedia dan pengguna layanan kebanksentralan yang membahas inovasi dalam penyediaan layanan kebanksentralan.

Untuk mendukung tersedianya layanan kebanksentralan yang andal dan prima, BI memodernisasi aspek proses bisnis dengan mengadaptasi teknologi terbaru sehingga lebih fleksibel terhadap variasi instrumen dan skema yang berlaku pada pasar uang dan valuta asing.

Selain itu menjaga aspek tata kelola terhadap traceability and audit atas seluruh transaksi, hingga pembukuan yang bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan kelembagaan.

Destry mengatakan, festival tersebut bertujuan untuk mendorong agility dan adaptability dari layanan bank sentral dalam menjawab berbagai tantangan dari domestik maupun dari global.

“Kami berharap nanti diskusi dengan bank sentral lainnya untuk kita bisa saling belajar, kita bisa saling sharing mana yang perlu diperbaiki di Bank Indonesia ataupun mana yang bisa kita sharing kepada central bank,” ujarnya.

Dalam festival itu, diselenggarakan rangkaian diskusi panel dan dialog dengan tema atau topik pembahasan yang bervariasi diantaranya mengenai perkembangan fragmentasi geoekonomi global, outlook investasi ke depan, dan ketahanan siber bagi sistem keuangan Indonesia.

Selanjutnya, terdapat dialog bank sentral yang membahas antara lain tentang front office, middle office dan back office (Fomobo) dan berbagi tanggung jawab atas berbagai macam tantangan yang dihadapi saat ini. (ant)

 

Tag
Share