Serangkaian Istilah dalam Reksa Dana yang Wajib Kamu Pelajari

ilustrasi reksadana--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID -Mungkin kamu sudah tahu apa itu reksa dana. Namun, bagaimana dengan istilah dalam reksa dana itu sendiri?Seperti nilai aktiva bersih, bank kustodian, unit penyertaan, dan masih banyak lagi.

Nah, Radar Palembang sudah menyiapkan daftar serangkaian istilah dalam reksa dana yang perlu diketahui sebelum kamu mulai berinvestasi yang dirangkum dari OJK-PEDIA dan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Penasaran apa saja istilahnya? Yuk, simak lebih lanjut!

Istilah dalam Reksa Dana

Bagi pemula di dalam dunia investasi, reksa dana memang biasa dijadikan sebagai batu loncatan untuk mulai belajar. Nah, agar lebih mudah berinvestasi di reksa dana, yuk simak istilah-istilahnya di bawah ini!

1. Bank Kustodian

Dilansir dari OJK-Pedia, Bank Kustodian adalah bank yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek. Dalam artian lain, fungsi utama dari bank ini adalah sebagai pengawas dan juga penjaga aset-aset reksa dana (saham, obligasi, dan aset lainnya). Bank Kustodian mewakili pemegang rekening dan mengelola transaksi efek, mencakup mencatat kegiatan yang berkaitan dengan MI dan investor.  Sebagai imbalannya, Bank Kustodian akan menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain.

2. Manajer Investasi (MI)

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah reksa dana yang satu ini. Manajer Investasi (MI) merupakan pihak yang mengelola dana investor melalui portofolio efek. MI ini bisa berbentuk perorangan atau sebuah badan perusahaan.  Tugas dari MI adalah untuk menginvestasikan dana investor ke berbagai macam instrumen investasi, seperti pasar uang, saham, obligasi, dan surat berharga.

3. Nilai aktiva bersih (NAB)

Istilah dalam reksa dana berikutnya adalah nilai aktiva bersih (NAB) yang juga sering disebut sebagai jumlah dana kelolaan. Fungsi dari NAB adalah untuk menunjukkan jumlah dana yang dikelola oleh reksa dana (mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi). Meskipun begitu, NAB bukan menggambarkan harga dari suatu reksa dana, ya.  Semakin besar nilai NAB, maka semakin besar juga tingkat kepercayaan investor terhadap reksa dana tersebut. 

4. Unit Penyertaan (UP)

Ketika membeli sebuah reksa dana, maka investor akan mendapatkan unit penyertaan dari Manajer Investasi.  Nah, unit penyertaan merupakan satuan yang menunjukkan kepemilikan kamu di dalam reksa dana tersebut, sesuai dengan portofolio efek yang disimpan oleh Bank Kustodian.  Kamu bisa mengecek kepemilikan UP melalui surat konfirmasi transaksi yang akan dikirimkan oleh pihak Bank Kustodian atau Manajer Investasi dan Agen Penjual. Ketika kamu menjual reksa dana, maka unit penyertaan akan dikembalikan ke Manajer Investasi.

5. NAB Manajer Investasi

Jika istilah sebelumnya hanya menggambarkan jumlah dana yang dikelola oleh reksa dana, beda halnya dengan NAB Manajer Investasi. NAB Manajer Investasi merupakan total dana yang dikelola oleh reksa dana, namun dipercayakan ke pihak atau perusahaan Manajer Investasi.  Sama halnya dengan NAB, semakin besar nilai NAB Manajer Investasi, maka semakin besar juga kepercayaan investor terhadap pihak Manajer Investasi tersebut.

Tag
Share