Salurkan Dana KUR dan PSR di Sumsel

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada seluruh pelaku usaha w--

SUMSEL, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto menyalurkan  dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada seluruh pelaku usaha wanita, penyandang disabilitas, masyarakat, serta perkebunan di Sumsel yang dipusatkan  di Griya Agung Palembang,  kemarin.

Penyerahan dana KUR dan CSR di Sumsel ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Selain KUR dan CSR dalam kesempatan Airlangga Hartarto juga menyerahkan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Dana ini diberikan bertujuan untuk  membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal.

Dalam arahannya Airlangga menyebut  Sumsel merupakan salah satu daerah penerima dana KUR terbesar di Pulau Sumatera.

"Hari ini kita salurkan dana KUR dan dana PSR, ini diharapkan terus ditingkatkan dan di Sumatera salah satu penerima terbesarnya yakni Sumsel," katanya.

Untuk dana PSR diberikan di Sumsel sebanyak Rp 2 triliun. Dengan replanting sawit dengan anggaran 30 juta per hektar akan meningkat menjadi Rp 60 juta per hektarnya.

"Untuk replanting sawit ini anggarannya per hektar Rp 30 juta, ini segera ditingkatkan menjadi Rp 60 juta selanjutnya jumlah PSR yang diberikan di Sumsel itu hampir 2 triliun rupiah untuk 28.686 pekebun dengan luasan kebun 70 hektar," jelasnya.

Dalam kesempatan ini yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) antara  Pj Gubernur Sumsel dan para Bupati, Walikota se Sumsel yang disaksikan langsung oleh Menko Airlangga Hartarto.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan, MoU ini dilakukan untuk mempermudah penyaluran PIP bagi Usaha Mikro guna menambah akses pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumsel.

"Hari ini kami menandatangani MoU bersama Bupati, Walikota se-Sumsel dengan Pusat Investasi Pemerintah mengenai penyaluran dari pusat PIP mengenai kredit untuk pembiayaan ultra mikro.  Insyaallah ini akan kita tindak lanjuti karena ini sangat diperlukan masyarakat dalam menambah akses pembiayaan selain yang disediakan oleh Perbankan," kata Elen.

Sementara itu, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenkeu RI, Ferry Irawan mengatakan, target di 2024 penyaluran KUR berada di angka Rp 280 triliun.

"Sesuai harapan Menko bahwa target penyaluran KUR tahun 2024 sebesar Rp 280 triliun dengan target debitur baru 1,8 juta debitur dan debitur graduasi sebesar 1,4 debitur. Realisasinya sampai dengan 30 Juni 2024 sudah mencapai Rp 141,1 triliun," katanya.

Ferry mengatakan untuk di Sumsel realisasi KUR sebesar Rp4,34 triliun, untuk mengoptimalkan dan mengakselerasi penyaluran KUR di semester ke II pihaknya akan mendorong semua stakeholder dan pemerintah daerah   untuk mengupayakan akselerasi penyerahan KUR di daerah.

"Penyaluran hari ini total Rp 18,97 miliar kepada 90 debitur, termasuk juga KUR Klaster, CSR  diberikan penyalur dana penjamin KUR KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Sumsel Babel, Jamkrindo, Jamkrinda dan Askrindo," tandasnya.

Tag
Share