Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Solid
Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H, M.S.E, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati dan Walikota Se-Sumsel dengan seksama mendengarkan pengarahan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangg--
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M.S.E, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati dan Walikota Se-Sumsel dengan seksama mendengarkan pengarahan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto yang membahas tantangan perekonomian global dan nasional dipusatkan di Griya Agung Palembang, kemarin.
Mengawali paparannya Menko Airlangga Hartarto memuji kinerja pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel yang solid dengan inflasi yang terjaga. Karena itu dia berharap kondisi positif ini terus dipertahankan.
“Pertumbuhan ekonomi provinsi Sumsel konsisten pada kisaran 5% (yoy) , pada triwulan 1-2024, kinerja ekonomi Sumsel tumbuh sebesar 5,06% (yoy) tertinggi di pulau Sumatera, inflasi juga terkendali dengan tren deflasi bulanan seiring dengan penurunan harga komoditas pangan. Kondisi ini perlu terus dipertahankan,” harapnya.
Menko perekonomian juga menyampaikan pesan khusus kepada Pj Gubernur Sumsel untuk mempercepat penyelesaian Project Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumsel seperti pembangunan jalan tol Betung-Tempino, bendungan tiga dihaji, serta pembangunan irigasi Lempuing dan juga daerah irigasi Lematang.
“Kami titip Bapak Pj Gubernur, agar Proyek Strategis Nasional jangan sampai lambat, seperti pembangunan jalan tol Betung-Simpang Tempino agar pada tahun ini selesai, dan betul-betul Trans Sumatera itu tersambung, jangan sampai Putusnya di Sumsel, kemudian juga pembangunan Bendungan diharapkan saluran primer, sekunder, dan tersiernya itu tersambung jadi dengan demikian tentu investasi ini bisa produktif,” tuturnya.
Menko Airlangga juga meminta agar kebutuhan fiskal juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif, termasuk bekerja sama dengan perbankan, lembaga keuangan, maupun lembaga pembiayaan pemerintah. APBD Provinsi Sumsel baik itu pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota cenderung seimbang antara pendapatan dan belanja daerah.
“Perekonomian Sumsel ditopang utamanya oleh sektor pertambangan, industri, dan perdagangan, sehingga dapat sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, hilirisasi menjadi strategi peningkatan nilai tambah yang berkelanjutan,” tambahnya
Dalam Rakornas pengendalian inflasi 2024 lalu lanjut Airlangga, Presiden Joko Widodo memberikan lima arahan kepada TPIP dan TPID pada rakornas pengendalian inflasi 2024, sebagai strategi pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasok pangan.
“Antara lain memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian, Mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian,” tambahnya
Pada kesempatan itu Pj Gubernur Elen Setiadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menko Perekonomian RI yang telah, memberikan update perekonomian serta tantangan perekonomian Global dan Nasional .
“Terimakasih Bapak Menko Perekonomian atas beberapa saran, arahan dan catatan, insya Allah beberapa hal nanti kami tindak lanjuti, sehingga ekonomi provinsi Sumsel berkembang, dan konektivitas akan tetap kita selesaikan,” tandasnya. (tim)