Muara Enim Komitmen Percepat Penanggulangan Eliminasi TBC
Rapat Diseminasi 5 Indikator Utama dalam mendukung Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di daerah secara virtual.--
MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Komitmen Upayakan Percepatan Penanggulangan Eliminasi TBC Tahun 2030, Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengikuti Rapat Diseminasi 5 Indikator Utama dalam mendukung Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di daerah secara virtual, kemarin.
Rapat tersebut digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Ir. Restuardy Daud, M.Sc mengatakan Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang menjadi penyebab kematian terbesar kedua didunia setelah Covid-19, dimana 1,6 juta orang meninggal akibat TBC di tahun 2022.
“Indonesia saat ini menjadi negara dengan beban kasus TBC, terbesar kedua didunia setelah India dengan estimasi 1.060.000 kasus,” ujar Restuardy
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dr. Imran Pambudi, MPHM mengatakan target Eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030 yaitu Insidensi turun 80%, kematian akibat TBC menurun dari 65 per 100 ribu penduduk menjadi 6 per 100 ribu.
“Dalam rangka mengeliminasi TBC tersebut, terdapat Fokus 4 Indikator Utama Penanggulangan TBC di Indonesia yaitu Upaya Peningkatan Penemuan Kasus TBC, Upaya Peningkatan Inisiasi Pengobatan TBC, Upaya Peningkatan Investigasi Kontak dan Penerapan SPM Kesehatan,” kata Imran.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Ir. Yulius, M.si didampngi Kepala Dinas Sosial, Lido Septontoni mengatakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan penaggulangan eliminasi TBC Tahun 2023.
“Sesuai dengan arahan dari Kemendagri dan Kemenkes, Pemkab Muara Enim akan menerapkan Fokus 4 Indikator Utama Penanggulangan TBC di Kabupaten Muara Enim sehingga harapannya pada tahun 2023 Kabupaten Muara Enim dapat menjadi Kabupaten yang terbebas TBC,” tukas Yulius. (yan)