PBS Rayakan Hari Trisuci Waisak Dihadiri Ribuan Umat Buddha di Palembang hingga Australia

Pembina Yayasan Teratai Budhayana, Sukartek yang didampingi Tono Anton Alamsyah pose bareng dengan pengurus dan panitia pelaksana perayaan hari raya Trisuci Waisak --

PALEMBANG,KORANRADAR.ID- Perayaan Hari Trisuci Waisak 2568 BE/2024 yang digelar di Pusdiklat Budhayana Sriwijaya (PBS), Kamis (23/5) pagi dihadiri ribuan umat Budha yang ada di Kota Palembang hingga Australia. Tidak itu saja, dalam kegiatan tersebut, ribuan umat yang dibimbing langsung oleh Bhiksu atau Bhante Sangha Agung Indonesia (Sagin) ini dengan menggelar puja bakti yang digelar di Aula Dharmasala PBS tersebut.

Pada pelaksanaan puja bakti Waisak, ribuan umat baik tua, muda, anak-anak termasuk jua wanita dan pria ini terlihat duduk rapi dan mengikuti semua kegiatan tadi dengan sangat khusyu. Sambil membuka varita dan sutera, semua umat dengan dibimbing para bhiksu ini membaca perhalaman lembaran varita ataupun sutera tersebut.

Tidak hanya itu saja, semua umat yang saat itu hadir dalam kegiatan puja bakti Waisak ini, akan mendapatkan cipratan air berkah yang sebelumnya telah diberkati sekaligus juga didoakan oleh para bhiksu Sagin yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Di sisi lain, dengan penuh penghormatan usai puja Bhakti melepas bhiksu Sagin tadi ke kamarnya masing-masing. 

" Untuk rangkaian perayaan Waisak sendiri sudah kita laksanakan beberapa pekan lalu. Yakni mulai dari kerja bakti, donor darah, Yi Fo, pekan Atthasila, pekan penghayatan Dharma, pembekalan wisudhi, wisudhi, one day mindfullnes, paichan 1000 Budha dan Thian Teng, puja bakti Waisak, puja bakti detik-detik Sidhi yang akan kita laksanakan Kamis (23/5) dan ditutup dengan gelaran Dhamasanti Waisak," ungkap Pembina Yayasan Teratai Budhayana, Sukartek yang didampingi Tono Anton Alamsyah, Kamis (23/5) pagi. 

Di samping itu, kata Sukartek lagi, momen ini merupakan salahsatu hari yang sangat bagi umat Buddha, karena di momen yang sama hanya selisih tahun, terdapat ada tiga peristiwa besar bagi umat Buddha seluruh dunia. Oleh karena itu, sebagai perayaan dari Trisuci Waisak, dilaksanakan dengan sederhana dan kekeluargaan. Bukan hanya itu, lebih banyak diisi dengan melaksanakan puja Bhakti.

"Semua hari kelahiran Pangeran Siddharta Gautama, mencapai pencerahan sempurna hingga mencapai parinibbana terjadi di hari dan tanggal yang sama hanya beda tahun. Karena itu, momen ini menjadi sangatlah istimewa bagi umat Buddha. Namun untuk di PBS, kita lebih fokus pada pelaksanaan puja bakti. Sedangkan untuk perayaannya atau Dhamasanti Waisak akan kita gelar di tanggal 2 Juni mendatang," tegasnya.

Sementara itu, Tono Anton Alamsyah yang dibincangi oleh awak media mengatakan, di momen Waisak tersebut dirinya dan seluruh keluarga pulang ke tanah air untuk rayakan Waisak. Hal ini dikarenakan selama dirinya berada di Australia dan berstatus pindah kewarnanegaraan, namun setiap Waisak dan Imlek selalu pulang untuk merayakan semua nya dengan keluarga. 

"Kalau merayakan bersama keluarga, tentu tidak akan kita dapatkan selama tinggal di Australia. Karena itu, setiap waisak ataupun momen penting lainnya pulang ke tanah air untuk merayakannya bersama keluarga. Di sisi lain, harapan kami supaya bangsa dan negara tetap aman, bebas konflik dan yang pasti bisa lebih sejahtera lagi ke depannya," pungkasnya diamini sang isteri, Haidah. (sep/rel)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan