Ketua Dewan Kopi: Saatnya Naik Kelas ke Mancanegara
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat melaunching ‘Kopi Sumsel’, yang ditandai dengan meminum kopi bersama serta pelepasan balon ke udara di Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang.--
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Ketua Dewan Kopi Sumatera Selatan (Sumsel) M Zayn Ismed mengapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni atas gagasan dan ide melaunching ‘Kopi Sumsel’. Hal ini dikatakan saat menghadiri kegiatan launching ‘Kopi Sumsel’ di Pelataran Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan, kemarin.
“Saya apresiasi Pak Gubernur dan beliau adalah orang karir setiap menganalisis tentu dengan analisis yang bukan hanya kepentingan sesaat, pastilah ilmiah kajian-kajiannya,” ucap Zayn.
Dia juga berharap agar ke depannya ‘Kopi Sumsel’ dapat terus berlanjut. Terlebih diharapkan mampu naik kelas dan merambah ekspor ke seluruh Indonesia maupun mancanegara.
“Waktu Bapak launching ‘Kopi Sumsel’ ini mudah-mudahan bisa berlanjut Pak,” kata Zayn.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengapresiasi dan mendukung peluncuran ‘Kopi Sumsel’.
"Sebagai bentuk dukungan Kadin untuk memajukan ‘Kopi Sumsel’, kami mengapresiasi dilaunchingnya ‘Kopi Sumsel’ ini dan kami juga mendukung penuh ‘Kopi Sumsel’ ini bisa mendunia dan alhamdulillah ‘Kopi Sumsel’ disukai oleh para peikmat kopi. Oleh karena itu, supaya dunia semakin mengenal kopi khas Sumsel kita dorong industri kopi di Sumsel ini maju," kata Arsjad.
Arsjad juga mengaku bangga Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Terlebih, Provinsi Sumsel dinobatkan sebagai daerah penghasil kopi terbesar se-Indonesia dan tercatat memproduksi kopi mencapai 212,4 ribu ton atau 26,72% dari total produksi kopi nasional.
“Oleh karena itu, kegiatan yang diinisiasi Pemprov dan Kadin sangat brilian. Bagaimana menjadikan Kopi Sumsel mendunia dan dikenal masyarakat mancanegara," ucap Arsjad.
Kemudian, Arsjad juga berharap agar Kopi Sumsel mampu mendunia. Oleh karena itu, cita-cita tersebut baru bisa diwujudkan melalui sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak.
“Luasnya potensi Kopi di Sumsel ini menjadi kontribusi pergerakan ekonomi, tidak hanya di Sumsel tetapi juga Indonesia. Bagaimana memberikan dampak luar biasa untuk lapangan pekerjaan, pemberdayaan manusia untuk pengembangan kopi,” kata Arsjad.
Tak hanya itu, Arsjad menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong ‘Kopi Sumsel’ agar bisa naik kelas dan merambah ekspor ke seluruh Indonesia maupun mancanegara.
“Saat ini di Korea Selatan sedang digelar event ‘Kopi Sumsel’ dan antusiasme masyarakat Korsel sangat tinggi karena negara tersebut menjadi pengkonsumsi kopi terbesar di dunia dan ini jadi kesempatan untuk’ Kopi Sumsel’ makin dikenal dan go internasional,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni secara resmi melaunching ‘Kopi Sumsel’. Launching tersebut ditandai dengan meminum kopi bersama serta pelepasan balon ke udara di Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan.
"Sumsel kaya dengan banyak sumber daya alamnya dan salah satunya Sumsel memiliki komoditi andalan, yakni kopi yang menjadikan kita sebagai daerah penghasil terbesar di Indonesia. Sengaja hari ini kita luncurkan brand ‘Kopi Sumsel’ yang menjadI rangkaian HUT Sumsel," ucap Fatoni. (tim)