Keutamaan Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan Teladan dari Perilaku Rasulullah SAW

Ustadz Zakiudin, S.Pd.I., Kepala SD IT Al Furqon Palembang.--

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyaksikan dan merasakan keberkahan bulan Ramadhan yang mulia. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan sempurna dalam menjalani ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. 

Artinya : Demi waktu Fajar dan demi malam yang sepuluh 

Pembaca Budiman yang dirahmati Allah SWT Hari ini, mari kita merenungkan perilaku Rasulullah SAW di sepuluh malam terakhir Ramadhan, yang menjadi teladan bagi umat manusia dalam memperbanyak ibadah, melakukan i'tikaf di masjid, dan bermujahadah seolah-olah ini adalah Ramadhan terakhir yang diperjumpakan oleh Allah SWT. 

Sepuluh malam terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa, di mana Allah SWT menjanjikan keberkahan dan ampunan yang melimpah bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh beribadah dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Rasulullah SAW adalah contoh utama dalam memanfaatkan waktu yang berharga ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Rasulullah SAW memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, melakukan shalat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan memohon ampunan Allah SWT. Beliau juga melakukan i'tikaf di masjid, menjauhkan diri dari segala gangguan dunia dan sepenuh hati merenungkan kebesaran Allah. 

Selain itu, Rasulullah SAW juga bermujahadah dengan sungguh-sungguh di sepuluh malam terakhir Ramadhan, seolah-olah ini adalah Ramadhan terakhir yang diperjumpakan Allah SWT. Beliau menunjukkan ketekunan dan kegigihan dalam beribadah, tanpa kenal lelah dan tanpa mengenal kata menyerah. 

Perilaku Rasulullah SAW di sepuluh malam terakhir Ramadhan mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu yang berharga ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita meneladani kegigihan, ketekunan, dan keikhlasan Rasulullah dalam beribadah, sehingga kita juga dapat meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. 

Janganlah kita sia-siakan kesempatan yang diberikan Allah dalam bulan Ramadhan ini. Manfaatkanlah sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan beribadah, bermunajat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT sebelum kesempatan ini berlalu. Akhir kata, semoga kita semua dapat meneladani perilaku Rasulullah SAW di sepuluh malam terakhir Ramadhan, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (zar)

Tag
Share