Pemkab PALI Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025

Bupati PALI H Heri Amalindo foto bersama saat saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 20 tahun ke depan yakni tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025.--

Bupati Heri Amalindo: Banyak Capaian yang Dilakukan Pemkab PALI

BUPATI Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM menyebut selama 10 tahun semenjak dimekarkannya PALI menjadi kabupaten, banyak hal yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam pembangunan dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Berbagai capaian tersebut disampaikan Bupati PALI Heri Amalindo saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 20 tahun ke depan yakni tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025.

Dijabarkan Bupati Heri Amalindo bahwa ada beberapa capaian indikator makro, di antaranya naiknya Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita penduduk dari sebesar 28,396 juta pada tahun 2015 menjadi sebesar 40,898 juta pada tahun 2022.

Kemudian angka kemiskinan menurun dari 14,88 persen pada tahun 2015 menjadi sebesar 10,91 persen pada tahun 2023.

Begitu juga pada penurunan angka kemiskinan ekstrem, di Kabupaten PALI tahun 2022 sebesar 1,05 persen. Berdasarkan surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, kemiskinan ekstrem di PALI sudah berada pada kondisi 0 persen.

Itu artinya tidak ada lagi penduduk di Kabupaten PALI yang berpendapatan sekitar Rp 10.000 per hari atau Rp 300.000 per bulan. 

Indeks Gini mengalami penurunan dari 0,32 pada tahun 2015 menjadi sebesar 0,318 pada tahun 2022.

Ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat sehingga distribusi pendapatan penduduk Kabupaten PALI tergolong relatif merata atau ketimpangan  pendapatannya relatif rendah. 

Kemudian pada angka pengangguran, pada tahun 2014 sebesar 5,61 persen, turun menjadi 3,99 persen tahun 2023. Capaian itu jauh lebih baik dari capaian provinsi sebesar 4,63 persen dan nasional sebesar 5,86 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 sebesar 5,19 persen turun sebesar 0,28 persen di tahun 2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19 tahun 2022.

Pertumbuhan ekonomi kembali tumbuh positif sebesar 4,43 persen, namun capaian ini masih dibawah capaian  provinsi sebesar 5,23 persen dan nasional sebesar 5,31 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2013 sebesar 59,69 poin meningkat pada tahun 2023 sebesar 68,78 poin.

"Data capaian ini bukan dibuat-buat melainkan dari Badan Pusat Statistik (BPS)," tandas Bupati. 

Tag
Share