Mulai Panen, Duku Komering Langsung Diburu

Sepanjang ruas jalan Komering khususnya yang terdapat di Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I, sudah terlihat pedagang yang menjajakan duku komering.--

MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Duku komering yang selalu menjadi incaran masyarakat karena rasanya yang manis langsung diserbu saat  mulai panen. Sepanjang ruas jalan Komering khususnya yang terdapat di Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I, sudah terlihat pedagang yang menjajakan duku komering.

Buah musiman khas OKU Timur ini memang selalu menjadi primadona dibandingkan dengan duku dari daerah lain. Terbukti, saat mulai panen bahkan sebelum pun sudah banyak masyarakat yang memesan duku Komering ini. Terlebih setelah tahun lalu duku Komering tidak berbuah, maka pada tahun ini dipastikan duku komering akan panen raya.

Sepanjang jalan di ruas jalur Komering terlihat pohon duku yang telah berusia puluhan tahun dipenuhi buah duku, baik yang siap panen maupun yang masih berwarna hijau. Menurut Indra (25), salah satu warga Desa Rasuan, duku komering saat ini sudah ada yang mulai panen walau belum merata.

"Tahun ini duku komering Rasuan akan panen raya. Bisa dilihat setiap pohon duku berbuah. Tapi panennya tidak merata walau sekarang sudah ada yang panen. Diperkirakan puncak panen duku pada pertengahan Maret sampai lebaran nantu," ujar Indra saat dibincangi di lokasi kebun duku, kemarin.

Diakui Indra, buah duku yang melimpah saat ini kebanyakan langsung dibawa ke pulau Jawa seperti Tangerang dan Jakarta. Sebab, di daerah tersebut telah ada pengepul yang menampung duku komering. "Dari Rasuan duku ini langsung dibawa ke Jakarta dan Tangerang. Duku hasil panen dimasukkan ke dalam peti (kotak) lalu dikirim menggunakan truk," jelasnya.

Untuk harga duku Komering saat ini diakui Indra dijual antara Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Untuk satu batang pohon duku bisa menghasilkan duku antara 400 - 500 kilogram atau 30 peti yang beriai 14 kilogram setiap peti. "Kalau sudah musim panen biasamya aktivitas masyarakat mulai ramai di kebun. Mulai dari mengasapi batang duku agar semutnya hilang, memanen hingga mengemas duku ke dalam peti," pungkasnya. (awa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan