Cheng Huang: Dewa Pelindung Kota dan Pejabat Pengadilan di Alam Baka
Tampak Dewa Cheng Huang di Kota Hsinchu (新竹), Taiwan.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - DEWA Chenghuang, atau Cheng Huang Shen (城隍神), atau Cheng Huang Ye (城隍爷) secara harafiah¹ berarti “Dewa parit dan tembok” atau “Dewa perbatasan”. Beliau adalah nama Dewa pelindung kota dalam kepercayaan Taoisme.
Beliau dipercaya sebagai pejabat pengadilan di akhirat (alam baka) yang bisa mengisi kelemahan pengadilan di dunia. Demikianlah Cheng Huang Ye sangat dihormati di kalangan rakyat jelata Tiongkok kuno.
Belakangan, istilah itu ternyata digunakan untuk para pemimpin yang didewakan di kota itu, yang memiliki otoritas atas roh-roh orang yang meninggal di kota itu. Berikut penjelasan singkatnya seperti dikutip dari tionghoa.info.
A. Sejarah Pemujaan Dewa Cheng Huang
Kaisar pertama Dinasti Ming, Zhu Yuan Zhang (朱元璋) mengangkat Cheng Huang sebagai Tian Xia Dou Cheng Huang, atau Dewa Pelindung Ibukota Negara.
Pada jaman inilah Dewa-Dewa pelindung kota di tiap kota diberi pangkat yang berbeda2 mengikuti urutan kepangkatan pejabat pemerintah, dan kuil-kuilnya dibuat mirip seperti kantor pejabat pemerintah.
Kala itu, Dewa Kota pelindung Ibukota kekaisaran (Nanjing) diberi gelar Ming Ling Wang (明靈王), Pada tingkat ibukota provinsi, semua Cheng Huang diberi gelar Du Cheng Huang (都城隍), atau Dewa Pelindung Ibukota.
Lalu berturut-turut dibawahnya, setiap Cheng Huang di ibukota keresidenan dianugerahi gelar Wei Ling Gong (威靈公), pada tingkat kabupaten adalah Ling Ying Hou (靈佑侯), dan pada tingkat kecamatan adalah Xian You Bo (顯佑伯). Itulah sebabnya tiap2 Cheng Huang memiliki corak kedaerahan yang khas.
Pada masa Dinasti Qing (1644-1911), di setiap kantor pemerintahan, baik sipil maupun militer diharuskan untuk membangun sebuah kuil untuk memuja Cheng Huang didekatnya, sebagai lambang Yin (pemerintahan roh/alam baka, yang berupa kuil Cheng Huang).
Kepercayaan kepada Dewa Cheng Huang tersebar secara turun-temurun di kalangan masyarakat Tiongkok. Orang2 percaya bahwa para pahlawan yang telah gugur, atau orang-orang yang baik yang telah berjasa bagi masyarakat lokal, akan diangkat menjadi Dewa Kota.
Oleh karena itu, di berbagai kota Dewa Cheng Huang yang dihormati tidaklah sama.
Misalnya di kota Hangzhou, Zhejiang, tokoh yang dianggap sebagai Dewa Cheng Huang adalah Zhou Xin (周昕), seorang pejabat pengadilan yang hidup pada jaman Dinasti Han Timur (~196 M).Beliau adalah cerminan seorang pejabat pengadilan yang jujur dan selalu menegakkan keadilan, tidak bisa disuap dan digertak, bahkan oleh orang yang berkuasa sekalipun.
Di Kota Gunming, Yunnan, tokoh yang diangkat sebagai Dewa Cheng Huang Ye adalah Yu Qian (于謙), seorang tokoh Dinasti Ming yang pernah menjadi Perdana Menteri (1398-1457).