BNI dan OJK Ajak Pelajar Edukasi dan Kenalkan Program SiMuda

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar SMA/sederajat.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar SMA/sederajat.

Edukasi keuangan bagi pelajar SMA/sederajat oleh BNI dan OJK dalam rangka meningkatkan literasi keuangan serta Pelindungan Konsumen dan masyarakat.

Acara ini ditargetkan diikuti oleh sedikitnya 500 peserta offline dan 1.000 peserta online.

Adapun Edukasi keuangan bagi pelajar SMA/sederajat oleh BNI dan OJK dengan tema Pengenalan Produk Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda).

“Produk dan layanan jasa keuangan menjadi hal yang wajib diketahui oleh anak muda sedini mungkin,”kata Pemimpin BNI Wilayah 03, Wirawan Ari Rachmana, Senin 29 Januari 2024.

Kurangnya pemahaman pelajar terkait berbagai produk dan layanan jasa keuangan membuat mereka rentan menjadi korban kejahatan keuangan.

“Para pelajar juga perlu mengetahui mengenai produk-produk keuangan yang legal dan terdaftar di OJK dengan mengakses layanan konsumen OJK,”kata dia.

Terlebih, semakin banyak anak muda yang mencoba-coba menggunakan berbagai produk keuangan online yang akhirnya berujung pada gagal bayar.

Bahkan, tak sedikit pula yang terjebak pada produk investasi bodong.  “Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerugian investasi dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang kini marak di masyarakat,”kata dia.

Melalui program edukasi keuangan ini, BNI bersama OJK dalam rangka menjalankan pelindungan konsumen dan masyarakat mengenalkan kepada para pelajar mengenai produk dan layanan jasa keuangan terpercaya.

“generasi ini termasuk golongan yang rentan percaya pada iming-iming kemudahan pencairan kredit online dan investasi imbal hasil yang tinggi,”ungkap dia.

Selain itu, edukasi keuangan ini, BNI bersama OJK juga menyosialisasikan cara memilih produk keuangan yang baik dan benar.

“Apapun produknya harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Harus mau menggali informasi lebih dalam dan berani menolak produk-produk keuangan yang tidak jelas asal-usulnya,” imbuhnya.

“Anak muda harus terampil merencanakan dan mengelola keuangan serta memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang ada agar mereka bisa merencanakan masa depan yang baik,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan