Tiga Ponsel Gratis Bagi Kepsek Beruntung
Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba dan ratusan kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP negeri/swasta se-Kabupaten Muba melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Opproom Pemkab Muba.--
MUBA, KORANRADAR.ID - Meningkatkan kualitas pendidikan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba dan ratusan kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP negeri/swasta se-Kabupaten Muba melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor). Acara berlangsung di Opproom Pemkab Muba, Senin 22 Januari 2024.
Di sela-sela kegiatan Rakor, Pj Bupati Apriyadi telah menyiapkan doorprize berupa tiga buah handphone (ponsel) untuk dibagikan secara gratis kepada para kepala sekolah yang hadir pada rakor hari ini, dengan cara menjawab quiz dengan benar yang dilontarkan langsung oleh Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Menurut Pj Bupati Apriyadi, kepala sekolah sebagai insan pendidikan dan pemangku kebijakan memiliki berbagai kewajiban yang harus dilaksanakan, sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah diharapkan dapat memperhatikan kondisi di sekolah masing-masing.
“Kepala sekolah harus dapat mengatur sekolahnya, mengembangkan sekolah, serta meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah, sehingga bisa mendukung program pendidikan di Kabupaten Muba,” imbuhnya.
Apriyadi menyebutkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memberikan mutu pelayanan terbaik bagi anak-anak sekolah. Dan untuk sarana dan prasarana akan terus dibenahi dibeberapa sekolah.
"Alhamdullilah, Pemkab Muba sangat memprioritaskan alokasi anggaran di bidang pendidikan, oleh karena itu kepada para tenaga pendidik wajib memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerus. Menjadi tugas utama tenaga pendidik memberikan kualitas pendidikan yang terbaik," ucapnya.
Di akhir arahannya, Pj Bupati mengingatkan kepada para kepala sekolah mengingat saat ini tahun 2024 adalah tahun politik. Para kepala sekolah, guru maupun pengawas untuk tidak terlibat dalam politik praktis atau black campain bagi siapa yang melakukan hal tersebut maka akan diberikan sanksi tegas.
"Kepada para kepala sekolah tolong diberikan izin kepada guru baik itu PNS, PPPK maupun honorer yang terlibat kepanitiaan pada pesta demokrasi mohon dibantu, mulai jadi PPK, KPPS, Panwascam dan lainnya agar dapat menjalankan mandat ini dengan baik demi mensukseskan pesta demokrasi tahun 2024 ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumsel, Arla Achmad Mangunwibawa mengungkapkan, dirinya mengapresiasi atas optimaliasai teknologi pendidikan berbasis digital di Kabupaten Muba sudah mencapai 84 persen, kedepan akan didorong untuk 100 persen pemanfaatan transformasi pendidikan berbasis digital.
Luar biasa kemajuan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Muba, ini semua berkat dukungan pemerintah kabupaten Muba yang dikomandoi Pj.Bupati Apriyadi Mahmud dan kekompakan tenaga pendidik yang ingin terus belajar. Kami berharap silaturahmi dan kolaborasi kita akan dapat terus terjaga dalam mengawal pendidikan di Provinsi Sumsel, khususnya di Muba, untuk memastikan dan menghadirkan pendidikan berkualitas yang menjadikan anak-anak kita menjadi SDM yang unggul dan berkualitas, di tahun 2045 akan jadi generasi emas," pungkasnya.
Mengawali acara, Pj Bupati Muba menyaksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba dan Kepala Lapas Kelas II B Sekayu, melakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Muba dengan Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) Kelas II B/Sekayu.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Muba meyerahkan piagam penghargaan kepada kepada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar Menengah (BAN S/M) Provinsi Sumsel, dalam rangka apresiasi program sekolah penggerak dan program guru penggerak, kolaborasi dan pendampingan akreditasi.
Selain itu juga diserahkan piagam penghargaan dan simbolis uang pembinaan kepada sekolah yang meraih Adiwiyata Mandiri 2023 yakni, SD Negeri Mulya Jaya, SD Negeri Cipta Praja, SD Negeri 1 Babat Banyuasin, SD Negeri Sri Damai, SD Negeri Ringin Agung dan SD Negeri 2 Ulak Paceh. (ace)