Sumpit, Cara Pemakaian, Arti dan simbol

Sumpit, yang tampaknya hanya sepasang tongkat kayu runcing sederhana, ternyata sarat dengan simbolisme kuno.--

JAKARTA, KORANRADAR.ID -Saat  memegang sumpit, tidak sopan menunjuk orang lain dengan jari telunjuk. Mengunyah atau mengisap sumpit dengan suara yang terdengar adalah perubatan tidak sopan. Jangan mengetuk sumpit di tepi mangkuk atau di atas meja. Jangan makan langsung dari piring sajian, tempatkan makanan terlebih dahulu di piring kamu dan makanlah dari sana.

Jangan menggunakan sumpit pribadi untuk mengambil makanan dari piring saji, gunakan sumpit penyajian sebagai gantinya. Jangan memilah-milah makanan di piring saji menggunakan sumpit. Jangan gunakan sumpit untuk mendorong piring di atas meja. Jangan meletakkan sumpit kamu dalam bentuk salib.

Jangan letakkan sumpit langsung di atas meja, letakkan di atas piring kamu. Menusuk sumpit secara vertikal di dalam semangkuk nasi seperti dupa dianggap perbuatan tabu yang tidak menguntungkan, terkait dengan kematian.

Menusuk makanan dengan sumpit bukanlah bentuk tindakan yang baik. Menggunakan sumpit dengan cara yang salah adalah perilaku yang buruk, yaitu menggunakan ujung yang persegi untuk mengambil makanan. Sumpit, tampaknya hanya sepasang tongkat kayu runcing sederhana, sarat dengan simbolisme kuno. Ujung depan sumpit yang mengambil makanan berbentuk bulat sedangkan ujung belakang sumpit berbentuk bujur sangkar. Bagian depan yang bundar melambangkan langit dan ujung perseginya adalah tanah.Ini adalah pengingat bahwa makanan adalah berkah dari surga. Bagian belakang persegi mewakili sawah.

Kata sawah dalam bahasa Tionghoa adalah Tian (Hanzi: 田, Pinyin: Tián). Sumpit memiliki panjang 7,6 inci.Tujuh mewakili 7 emosi manusia yaitu kebahagiaan, kemarahan, cinta, keinginan, kesedihan, rasa sakit, dan kekhawatiran. Enam mewakili 6 indera kita yaitu hidung, mata, telinga, lidah, tubuh dan perasaan. Sumpit datang berpasangan mewakili keseimbangan/harmoni yin dan yang. Saat digunakan, tongkat yang satu diam (yin) sedangkan tongkat kedua bergerak (yang) dengan gerakan mencubit.

Lima jari tangan mewakili lima elemen yang membentuk dunia – logam, kayu, air, api, dan tanah.Tiga jari yang mengoperasikan sumpit melambangkan keharmonisan surga, bumi, dan manusia. (tio)

Tag
Share