Pempek Reni_ric, Turun Harga Panen Rupiah

Reni Fransiana Pepwarita, salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menawarkan pempek serba Rp1.000.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Turun harga jual justru bikin untung. Hal ini dialami Reni Fransiana Pepwarita, salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menawarkan pempek serba Rp1.000.

Awal mula, pemilik usaha Pempek Reni_ric ini menawarkan kudapan dengan bahan dasar ikan ini dengan harga Rp3.000 untuk pelanggan yang ada di luar Kota Palembang.

Kala itu, saat terjadi pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, pempek olahannya sempat naik daun. Pesanan pelanggan dari berbagai penjuru kota hingga Kalimantan terus berdatangan. 

“Orang kan pas Corona berdampak buat keuangan ya, aku justru kebalikannya. Saat itu, aku bisa dapat untung Rp10 juta per hari,” ujarnya kemarin.

Seiring pandemi Covid-19 melandai, justru usaha pempek yang tadinya selalu untung besar, mengalami penurunan penjualan secara drastis. Bahkan, dalam satu bulan ia tidak menerima pesanan sekalipun.

Di tengah kondisi ini, Ia menerima masukan dan saran dari beberapa teman yang menganjurkan untuk menurunkan harga jual pempek dari Rp3.000 menjadi Rp1.000.

“Setelah dipikir-pikir dan aku juga lihat teman yang jual pempek harga seribuan bisa maju dan sukses, kenapa aku gak bisa. Akhirnya aku tawarkan pempek dengan harga yang sama,” ujar perempuan yang memiliki profesi sebagai tenaga kesehatan ini.

Ia pun tidak menyangka, dengan harga pempek Rp1.000 yang ia tawarkan, justru pelanggan semakin meluas di kota-kota lainnya. Tidak sedikit yang memuji, meski harga murah, pempek olahannya enak dan tidak bau. 

Tak lama berselang, pesanan mulai berdatangan baik dari luar kota maupun dalam kota. Untuk memenuhi pesanan pelanggan, setiap harinya, ia menyediakan 10 kg ikan giling kakap super.

Khusus untuk pemesanan luar kota dengan menggunakan vakum, ia akan mengenakan biaya tambahan untuk kemasan.

Kalau untuk luar kota yang dekat seperti Jakarta, biasa gak pakai vakum, kecuali kalau ke Denpasar, dan kota yang lokasinya jauh biasa pakai vakum,” terangnya.

Reni juga tetap menyediakan pempek dengan harga Rp2.000 - Rp3.000 sesuai permintaan pelanggan tetap.

“Aku kan sering terima pesanan dari dokter. Mereka biasa pesan yang harga di atas Rp1.000. Kalau yang harga segini aku pakai ikan tenggiri,” jelas perempuan yang punya hobi masak ini.

Hanya saja, menurut dia,  untuk pembuatan pempek di atas harga Rp1.000 dibuat setelah ada pesanan. Berbeda dengan pempek harga Rp1.000 yang selalu tersedia setiap hari.

Tag
Share