Ratu Dewa Siapkan Tim Siaga Banjir 2024 Kolaborasi Dengan TNI – Polri

Pj Walikota Ratu Dewa dalam pelaksanaan apel siaga banjir 2024 di Benteng Kuto Besak (BKB) bersama TNI (Kodim 0418) dan Polri (Polrestabes Palembang) beserta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan untuk berkolaborasi mengatasi masalah banjir.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pj Walikota Ratu Dewa dalam pelaksanaan apel siaga banjir 2024, Diawal tahun 2024 bersama unsur TNI (Kodim 0418), Polri (Polrestabes Palembang) beserta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berkolaborasi mengatasi masalah banjir.

Diketahui ada beberapa titik genang air tersebar di 18 Kecamatan di Kota Palembang, yang nantinya akan menjadi pergerakan awal bencana banjir,”  diungkapkan Pj Walikota Ratu Dewa dalam pelaksanaan apel siaga banjir 2024 yang berlangsung di Benteng Kuto Besak (BKB), Kamis 4 Januari 2024.

Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan jika mengatasi masalah yang ada di kota Palembang saat musim penghujan saat ini tentunya tidak bisa bekerja dengan sendiri.

"Butuh sinergi dan kerjasama dalam mengentaskan masalah banjir yang ada di 18 kecamatan, kegiatan tersebut dihadiri para camat yang mengetahui potensi genangan air yang ada diwilayah mereka masing-masing," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas PUPR kota Palembang tahun 2023, total genangan air banjir yang awalnya berjumlah 113 disaat kondisi hujan dengan intensitas tinggi di Desember kini berkurang menjadi 37 genangan air ditahun 2024 per 4 Januari.

"Tentunya ini akan terus menjadi perhatian kita semua, terutama camat dan lurah setempat untuk terus melakukan pengawasan dan segera laporkan kondisi terkini di lokasi genagan tersebut," jelasnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas PUPR Bastari, menambahkan bahwa timnya telah turun langsung kelapangan Dalam memantau titik hujan di Desember 2023 lalu dimana intensitas air hujan sangat tinggi.

Setelah dibandingkan dari data per Desember 2023 ke 2024 Januari ini titik banjir dari 113 turun menjadi 37 genagan banjir, dan durasi genagan air tersebut durasinya tidak lebih dari 6 jam bahkan dibawah 2 jam sudah surut.

"Meskipun ada beberapa wilayah yang tidak lagi digenangi air, dari tim PUPR tetap waspada akan timbulnya titik-titik baru yang berpotensi akan banjir. Seperti halnya yang menjadi perhatian secara intensif yaitu di sekip bendung, sungai buah," jelasnya.

ia juga menambahakan, ada data terbaru dari PUPR Kota Palembang, lokasi Banjir di Kota Palembang  di beberapa Sub Daerah Aliran Sungai, antara lain sebagai berikut:

  1. Sub Das Sekanak (7 lokasi genangan)
  2. Sub Das Boang ( lokasi genangan)
  3. Sub Das Lambidaro (3 lokasi genangan)
  4. Sub Das Bendung (6 lokasi genangan)
  5. Sub Das Buah (4 lokasigenangan)
  6. Sub Das Gasing (4 lokasi genangan)
  7. Sub Das Borang (8 lokasigenangan) dan
  8. Sub Das Ulu

Kemudian tim yang dibentuk yaitu tercatat hampir 500 orang yang terbagi dalam beberapa tim, yakni sebagai berikut.

Memelihara drainase (10 tim), memelihara sungai (17 tim), 2 tim khusus membongkar bangunan liar, 3 tim kontruksi, perbaikannya /anak sungai, 47 orang pekerja penjaga kolamretensi (dijaga 24 jam, 3 shift).

Kemudian 12 orang pekerja penjaga sungai wajah kota, standby setiap hari menyusuri sungai khususnya yang di wajahkota (sub dasbendung, sekanak, sungai aur dan sungai kedukan).

Lalu 2 tim jack hammer untuk membongkar bottle neck lebih cepat, Tim sosialisasi Marlina (Mari Kembalikan Jalan Air) sejak tahun 2022 yang saat ini sudah membongkar 300 bangunan liar yang mengganggu jalan air.

Tag
Share