Raih Prestasi di Usia Muda, Felicia Faye Leonardo Sabet Gelar di Ajang Duta Anak Sumsel 2025
Felicia Faye Leonardo bersama mama papanya pose bareng--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Felicia Faye Leonardo, siswi kelas 4 SD Kusuma Bangsa, berhasil menorehkan prestasi gemilang di usianya yang masih sangat muda.
Dalam ajang Duta Anak Sumsel 2025 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel The Zuri pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Felicia yang akrab disapa Faye ini meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu Best Video Profile dan Best Fashionable.
Tidak hanya itu, Faye yang baru saja genap berusia 9 tahun juga sukses meraih posisi runner-up ke-10 dalam kompetisi tersebut.
Saat ditemui usai acara, Faye mengungkapkan rasa senangnya. "Jujur, saya cukup terkejut bisa meraih banyak penghargaan di ajang Duta Anak 2025," kata Faye didampingi kedua orang tuanya, Leonardo dan Eka Juniana.
BACA JUGA:Jessica Beatricia Valerie, Siswi SMP RSI Palembang, Terpilih sebagai Duta Anak Sumatera Selatan 2025
Menurut Faye, ketertarikannya pada dunia fashion show dimulai karena perkenalan dari orang tuanya. Ia kemudian aktif berlatih di Queen Academy Center Modeling School and Pagent. "Saat mendengar ada pemilihan Duta Anak Sumsel 2025, saya tertarik dan ikut mencoba kompetisi ini. Papa dan mama sangat mendukung," ujarnya.
Sebelum mengikuti ajang ini, Faye juga telah menunjukkan bakatnya di berbagai bidang. Ia pernah tampil dalam pertunjukan piano di Palembang hingga Singapura. Selain itu, Faye juga pernah meraih medali emas dalam kompetisi gimnastik di Jakarta dan mengikuti pertandingan sempoa.
BACA JUGA:Sanrio Richie, Runner Up 3 Duta Anak Sumsel 2025: Siap Melangkah Ke Tingkat Nasional
Eka Juniana, ibu dari Faye, mengungkapkan bahwa sebagai orang tua, mereka akan selalu mendukung penuh minat dan keinginan anak-anaknya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Seleksi Duta Anak Sumsel, Roni Adriansyah, menjelaskan bahwa Putri Indonesia 2025 hadir sebagai juri kehormatan. Jumlah peserta yang lolos ke babak grandfinal berjumlah 50 finalis.
Roni juga menekankan transparansi dalam penilaian. Orang tua diperbolehkan mendampingi peserta saat wawancara, sehingga mereka dapat melihat langsung bagaimana kemampuan anak-anak mereka dinilai. (sep)