Irma Suryani dan DPPKBPPPA Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra

Anggota DPR-RI dari Komisi IX Irma Suryani bersama DPPKBPPPA Kabupaten PALI menyambangi Desa Pengabuan Timur Kecamatan Abab.--
PALI, KORANRADAR.ID - Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra, anggota DPR RI Irma Suryani bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten PALI menyambangi Desa Pengabuan Timur Kecamatan Abab pada Sabtu 23 Agustus 2025.
Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra yang difasilitasi oleh anggota DPR RI dari Komisi IX Irma Suryani, bertujuan meningkatkan kualitas keluarga dan mencegah stunting melalui perencanaan keluarga dan edukasi kesehatan reproduksi.
Kegiatan tersebut dihadiri dari perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Camat Abab serta dari tokoh adat setempat juga masyarakat yang antusias menyambut kehadiran anggota DPR-RI Irma Suryani.
Dikatakan Plt Kepala DPPKBPPPA PALI Mariono, kegiatan tersebut merupakan agenda anggota DPR-RI dari Komisi IX Dapil Sumatera Selatan II dengan tujuan mengajak masyarakat untuk ikut program KB dalam mensukseskan program Bangga Kencana.
"Kegiatan ini merupakan kerjasama antara DPR-RI dan BKKBN bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dan pencegahan stunting sejak dini," ungkap Mariono.
Tujuan lain dari kegiatan Fasilitasi Teknis Bangga Kencana Bersama Mitra dikemukakan Mariono adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui keluarga yang sehat dan terencana.
"Untuk memperkuat pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Meningkatkan kualitas keluarga dengan membangun keluarga yang kuat dan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menyiapkan generasi unggul sebagai pemimpin masa depan," imbuhnya.
Dijelaskan Mariono, misi utama dalam memperkuat program Bangga Kencana adalah mencegah stunting sejak dini dengan mengedukasi dan pendampingan kepada keluarga berisiko.
"Dalam pencegahan stunting dilakukan dengan cara edukasi dan pendampingan kepada keluarga berisiko, serta memastikan setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh maksimal. Dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan pencegahan stunting sejak dini," jelasnya.
Mariono juga menyebutkan bahwa pada kegiatan tersebut melibatkan berbagai mitra, seperti LSM dan Kader serta Pos KB.
"Kita ajak LSM, Perguruan Tinggi, Kader dan Pos KB serta PLKB juga perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten PALI. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas keluarga dan mencegah stunting, sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan keluarga yang berkualitas," harapnya. (whr)