Dorong Soliditas Pemimpin dan Literasi Teknologi Generasi Muda

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru hadiri HUT ke-155 Kabupaten OKU.--
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merayakan Hari Jadi ke-115 dengan penuh khidmat dan semangat, kemarin. Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru hadir langsung dan menyampaikan sejumlah pesan penting untuk kemajuan OKU ke depan.
Dalam sambutannya di Gedung Kesenian Baturaja, Gubernur menyoroti pentingnya soliditas antar pejabat, serta peran strategis OKU sebagai panutan pembangunan bagi kabupaten/kota lain di Sumsel.
“OKU ini bukan kabupaten baru. Usianya sudah 115 tahun. Harus jadi pelopor, jadi contoh. Baik dari sisi pelayanan, pembangunan, hingga pembinaan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur Deru hadir bersama Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru dan pejabat tinggi Pemprov Sumsel. Ia juga menekankan bahwa OKU menjadi pusat pelayanan bagi kabupaten tetangga yang belum memiliki Forkopimda lengkap.
Tema hari jadi “Satukan Langkah, Kokohkan Semangat, Sayangi OKU” menurutnya menjadi semangat baru dalam menyatukan visi lintas sektor untuk mendorong akselerasi pembangunan yang inklusif dan merata.
Gubernur mengungkapkan bahwa baru-baru ini Pemprov Sumsel telah menyalurkan bantuan senilai Rp40 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur OKU. Bahkan, usulan bantuan tambahan sudah kembali diajukan oleh Pemkab OKU.
Selain itu, Herman Deru juga mengangkat isu penting soal generasi muda. Ia mengingatkan agar anak-anak tidak menjadi korban kemajuan teknologi, tetapi justru menjadi aktor yang memanfaatkannya secara positif.
“Kita harus kembangkan kurikulum muatan lokal berbasis teknologi. Jangan sampai generasi kita dikuasai oleh kecanggihan zaman tanpa bekal etika dan ilmu,” katanya.
Deru juga mengajak semua pihak untuk melawan maraknya judi online yang kian mengkhawatirkan. Ia menyebut fenomena ini sebagai musuh bersama yang harus ditangani dari hulu ke hilir.
Dalam sambutannya, Deru juga mengingatkan bahwa kekompakan pemimpin daerah menjadi syarat mutlak kemajuan. “Tidak akan ada pembangunan yang cepat kalau tidak ada kekompakan di dalamnya,” tegasnya.
Bupati OKU Teddy Meilwansyah, menyampaikan bahwa usia 115 tahun adalah momentum untuk melakukan pembenahan dan perbaikan, sekaligus mengevaluasi program yang telah dijalankan.
“Perjalanan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah titik refleksi terhadap amanah rakyat yang harus terus kami perjuangkan,” katanya. (tim)