TAK TERTANDINGI! Jhonlin Group Haji Isam Borong Kapal dari Belanda-Jepang, Guncang Dunia Pelayaran!

perusahaan haji isam saat membeli kapal dari Belanda tahun lalu--
KORANRADAR.ID - Jhonlin Marine Lines (JML), perusahaan pelayaran di bawah naungan Jhonlin Group milik pengusaha terkemuka Andi Syamsuddin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam, terus memperkuat armadanya.
JML baru-baru ini melakukan pembelian besar-besaran kapal keruk dan kapal kargo curah (bulk carrier) dari produsen terkemuka di Belanda dan Jepang.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Jhonlin Group dalam mengembangkan kapasitas bisnis pelayaran dan mendukung kebutuhan transportasi di sektor pertambangan, khususnya batu bara dan biodiesel.
Investasi Berkelanjutan pada Kapal Keruk dari Royal IHC Belanda
Sejak awal 2024, JML telah menunjukkan geliat ekspansi signifikan di sektor pengerukan. Pada Januari 2024, JML memesan dua unit kapal keruk canggih, Beagle® 4 dan Beaver® 65, dari Royal IHC, perusahaan produsen kapal ternama asal Belanda. Kedua kapal ini telah dikirimkan pada pertengahan tahun lalu.
"Kami sangat mengapresiasi Jhonlin Group dan Bapak Isam atas kepercayaan mereka kepada IHC Dredging dalam mengembangkan kapasitas pengerukan. Kami berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang seiring upaya bersama untuk mengembangkan kapasitas pengerukan mereka," ujar Rangga Rishar Saputra, Country Manager Royal IHC di Indonesia, dalam keterangan pers awal tahun lalu.
BACA JUGA:Siapa Sangka? Haji Isam, Crazy Rich Batulicin, Dulunya Cuma Sopir! Yuk Intip Perjalanan Bisnisnya
Komitmen JML terhadap pengerukan semakin diperkuat setahun kemudian. Pada awal Maret 2025, PT. Dua Samudera Perkasa, anak perusahaan Jhonlin Group, menandatangani kontrak baru dengan IHC Dredging untuk pembelian dua unit kapal keruk hisap Beaver® 65 tambahan.
Kapal-kapal ini dirancang dengan diameter pipa pembuangan 650 mm dan kedalaman pengerukan maksimum 25 meter.
Dilengkapi teknologi mutakhir seperti sistem pemisahan bahan bakar, sistem pengukuran produksi radioaktif canggih, dan sistem penyajian jalur pengerukan (DTPS) dengan akurasi dua sentimeter, kapal-kapal ini siap mendukung operasi pengerukan yang presisi dan efisien.
Dua kapal keruk JML sebelumnya, yang diberi nama SAMSON (Beagle® 4) dan JHONI 59 (Beaver® 65), yang dinamai sesuai nama putra Haji Isam, kini telah beroperasi aktif melakukan pengerukan di Batulicin, Kalimantan Selatan. Kehadiran kapal-kapal ini vital untuk menjaga kedalaman yang dibutuhkan pada terminal pengangkutan batu bara dan biodiesel.