PLN dan Kodam II/Sriwijaya Bersinergi Amankan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sumatera Bagian Selatan

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP Sumbagsel) dan Kodam II/Sriwijaya menandatangani Perjanjian Kerja Sama Teknis (PKST). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pembinaan teritorial dan pengamanan pembangunan infrastruk--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID   – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP Sumbagsel) dan Kodam II/Sriwijaya menandatangani Perjanjian Kerja Sama Teknis (PKST).

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pembinaan teritorial dan pengamanan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Penandatanganan PKST berlangsung di Gedung Gatot Subroto Makodam II/Sriwijaya. Hadir dalam acara ini Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A beserta jajaran, serta General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, dan jajaran lainnya.

Kerja sama ini menjadi wujud sinergi strategis antara PLN dan TNI dalam mendukung kedaulatan energi nasional.

Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, menegaskan kesiapan jajarannya untuk mendukung PLN. "Atas nama Kodam II/Sriwijaya, saya berterima kasih atas kepercayaan PLN kepada kami untuk mengamankan Objek Vital Nasional," ujar Ujang Darwis pada Rabu (16/7).

Ia berharap kerja sama ini membawa manfaat luas bagi kemajuan daerah dan perekonomian masyarakat. Ujang Darwis juga menekankan bahwa PKST ini selaras dengan peran TNI dalam membina wilayah teritorial, mengingat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan menyangkut hajat hidup orang banyak.

BACA JUGA: PLN Dorong Kemandirian Kelompok Wanita Tani Gendis Ayu Jahe

General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sumatera Bagian Selatan merupakan bagian dari implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

"RUPTL PLN saat ini adalah yang paling hijau dalam sejarah, dengan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 76% atau 52,9 GW dari total 69,5 GW," jelas Zaky.

Ia menambahkan, proyek strategis ini meliputi pembangunan pembangkit, transmisi, dan gardu induk dengan total panjang jaringan mencapai 47.758 kilometer sirkit. "Keberhasilan pembangunan ini membutuhkan lingkungan yang kondusif, termasuk pengamanan dari potensi gangguan. Kolaborasi dengan TNI melalui Kodam II/Sriwijaya menjadi kunci kelancaran pembangunan ini," tambah Zaky.

BACA JUGA:PLN & KSOP Palembang Perkuat Pengawasan Kabel Laut Vital Sumatera-Bangka: Listrik Bangka Belitung Makin Andal

"Kami sangat mengapresiasi kesediaan dan dukungan penuh dari Pangdam II Sriwijaya beserta jajaran. PKST adalah langkah nyata untuk memastikan Objek Vital Nasional terlindungi dan pembangunan berjalan aman serta lancar," tegasnya. (sep)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan