Rahasia Sehat di Balik Genjer: Atasi Sembelit Hingga Jaga Jantung, Simak Manfaatnya!

sayur genjer--
KORANRADAR. ID -Genjer (Limnocharis flava) adalah tanaman air yang sering ditemukan di sawah atau rawa-rawa dan dikenal sebagai bahan makanan khas di beberapa daerah di Indonesia.
Meskipun dulu sering dianggap sebagai makanan rakyat kecil, kini genjer semakin populer karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan manfaat kesehatannya yang beragam.
Genjer biasanya diolah menjadi tumisan atau lalapan dan memiliki tekstur yang lembut dengan rasa sedikit pahit.
Salah satu khasiat utama dari sayuran genjer adalah kandungan seratnya yang tinggi. Serat sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan karena membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit.
Konsumsi genjer secara rutin dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh melalui saluran pencernaan.
Selain serat, genjer juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.
Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Zat besi membantu pembentukan sel darah merah, sehingga mengurangi risiko anemia, dan kalsium penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
BACA JUGA:10 Buah Dapat Turunkan Kadar Asam Urat, Bikin Nyeri Sendi Hilang!
Manfaat lain dari genjer adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan fitonutrien dan antioksidan dalam genjer dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sayuran ini cocok dijadikan bagian dari pola makan sehat untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
Genjer juga dipercaya memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri alami. Dalam pengobatan tradisional, genjer sering digunakan untuk membantu mengurangi nyeri atau peradangan ringan, serta mempercepat pemulihan dari infeksi ringan.
Meski belum banyak diteliti secara ilmiah, khasiat tradisional ini mulai menarik perhatian dalam dunia pengobatan herbal.